JAMBRET DI BATAM
Dua Jambret di Batam Beraksi Siang Hari Korbannya Wanita Kerja PT Ternyata Residivis
Fakta baru terungkap dari dua jambret di Batam yang beraksi siang hari serta mengincar wanita pekerja PT di kawasan Tunas Industri II, Rabu (4/6).
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Dedyan (28) dan Muhammad Azhari (22), dua jambret di Batam yang menyasar seorang wanita pekerja PT dekat Kawasan Tunas Industri 2 berstatus residivis.
Catatan polisi mengungkap jika dua jambret di Batam ini sudah berulang kali keluar masuk penjara.
Dua jambret di Batam ini mengaku sudah tiga kali beraksi di lokasi berbeda sebelum polisi menangkapnya.
Pertama di kawasan Sei Panas, kemudian di kawasan Mediterania dan terbaru di kawasan Tunas Industri II Batam.
Polisi terpaksa menembak kaki kedua jambret di Batam karena berusaha melawan saat hendak ditangkap pada Kamis (12/6).
Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda.
Baca juga: Polisi Masih Buru Rekan Pelaku Jambret di Batam yang Incar Gelang Emas Pemotor di Bengkong
Azhari ditangkap di kawasan Pasar Jodoh, sementara Dedyan diringkus di sebuah indekos di Bengkong Indah.
Namun, penangkapan dua pelaku jambret di Batam ini tak berjalan mulus.
Kedua pelaku sempat melawan dan mencoba kabur, hingga membuat polisi mengambil tindakan tegas dan terukur.
Polisi melumpuhkan keduanya dengan tembakan ke arah kaki.
Saat ungkap kasus di Mapolsek Batam Kota pada Senin (16/6), langkah keduanya terlihat gontai menahan sakit.
Kaki jambret di Batam itu terlihat berbalut perban.
Baca juga: Jambret di Batam Incar Gelang Emas Korbannya Kena Amuk Massa, Seorang Rekannya Masih Buron
Kedua jambret di Batam ini mengaku nekat berbuat kriminal karena dorongan ekonomi.
Uang hasil kejahatan mereka akui untuk foya-foya.
"Kedua pelaku sebelumnya pernah beraksi di kawasan Mediterania dan Sei Panas. Terakhir, aksi mereka terekam di Jalan Tunas Industri Dua, yang akhirnya menjerat mereka kembali ke balik jeruji," ujar Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K.
Target mereka adalah perempuan pengendara motor yang membawa tas di setang motor.
Mereka memilih korban secara acak, lalu memepet dan langsung menarik barang korbannya.
Dalam pemeriksaan, tersangka Dedyan mengaku hasil kejahatan rencananya akan digunakan untuk membayar tunggakan kos.
“Isi tasnya ada dua handphone. Rencananya mau dijual buat bayar kos yang sudah nunggak,” kata Dedyan.
Baca juga: Pelaku Jambret di Batam Incar Anak yang Pakai Kalung Emas dan Tarik Paksa, Tak Perduli Korban Jatuh
Sementara Azhari mengaku ikut dalam aksi karena diajak Dedyan dan sedang tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Saya baru bebas dari penjara awal 2025 karena kasus penggelapan motor. Karena gak kerja, saya ikut aja waktu diajak jambret,” ujar Azhari.
Cerita Korban Jambret di Batam
Aksi jambret di Batam sebelumnya terjadi pada Rabu (4/6).
Seorang wanita pekerja PT di Batam bernama Fitri (21) menjadi korban saat ia hendak berangkat kerja.
Dua pria, Dedyan dan Azharu menarik paksa tas yang tersangkut di setang motornya.
Akibatnya, korban terseret jatuh dan mengalami luka cukup serius.
Kepada sejumlah awak media, wanita itu menceritakan bagaimana sampai ia menjadi korban jambret di Batam itu.

Semua menurutnya tampak baik-baik saja ketika ia berangkat kerja dari rumah sekira pukul 13.00 WIB.
Sampai akhirnya berada dekat Kawasan Tunas Industri 2 di Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Dua pelaku jambret di Batam yang mengendarai motor dari arah belakang langsung menarik tas yang ia letakkan di setang sebelah kiri motor yang ia bawa.
Sekali tarikan kuat, tas berisi dua ponsel Vivo dan iPhone XR berikut uang tunai Rp 30 ribu dalam tas berpindah tangan.
Wanita itu seketika jatuh.
"Saya jatuh ke kiri terseret. Mereka tidak berhenti, langsung pergi saja," ucapnya, Jumat (13/6/2025).
Ia mengaku tak bisa berteriak meminta tolong.
Kondisinya yang masih syok serta kepalanya yang pusing setelah kejadian jambret di Batam itu menjadi penyebabnya.
Baca juga: Nasib Dua Remaja Pelaku Jambret di Batam, Polsek Sagulung Kejar Berkas Penyidikan Lengkap
Pekerja PT di Batam itu juga tak melihat secara jelas sepeda motor apa yang digunakan pelaku untuk beraksi.
Termasuk ciri-ciri dua jambret di Batam itu.
Ia hanya tahu ada wanita yang berhenti dan segera menolongnya.
"Sudah lemas, pusing juga, jadi tak bisa teriak. Kebetulan ada cewek di belakang tolong saya," sebutnya. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Fitri Hampir Tewas Dijambret Saat Berangkat Kerja, Ibu: Saya Pengen Tinju Muka Pelakunya |
![]() |
---|
Cerita Wanita Pekerja PT di Batam Korban Jambret, Dua Pelaku Beraksi saat Siang Hari |
![]() |
---|
Polisi Dor Dua Kaki Pelaku Jambret Beraksi di Batam Kota, Korbannya Wanita Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Pejambret Tas Wanita di Nagoya Ditangkap, Ngaku Sudah Dua Kali Beraksi, Pilih Lokasi Jalan Sepi |
![]() |
---|
Polisi Masih Buru Rekan Pelaku Jambret di Batam yang Incar Gelang Emas Pemotor di Bengkong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.