ANAK MENINGGAL DITOLAK RS

Amsakar Akan Temui Keluarga Alif di Batam terkait Insiden Anak Meninggal Usai dari RS

Untuk memastikan informasi yang didapatnya, Wali Kota Batam Amsakar berencana mengecek langsung ke rumah sakit dan menemui keluarga pasien.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
BERI TANGGAPAN - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad tanggapi kabar anak 12 tahun meninggal dunia beberapa jam usai keluar dari rumah sakit 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dugaan penolakan pasien BPJS oleh RSUD Embung Fatimah menuai atensi, menyusul meninggalnya seorang anak di Batam, Muhammad Alif Okto Karyanto (12), beberapa waktu lalu.

Alif meninggal 2 jam setelah dipulangkan dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit pelat merah di Batam itu.

Pihak rumah sakit menyatakan bahwa pelayanan terhadap pasien telah dilakukan sesuai prosedur. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan telah menerima laporan dari manajemen RSUD.

Baca juga: Keluarga Alif di Batam Terharu Direktur RSUD Embung Fatimah Datang Meminta Maaf: Hati Kami Terketuk

"Tidak benar RSUD kita menolak pasien. Yang benar adalah untuk kategori jenis penyakit itu sudah dilayani sesuai dengan SOP. Itu hasil pembahasan pihak RSUD kepada saya," ujar Amsakar, Rabu (18/6/2025).

Politisi kelahiran Lingga ini melanjutkan, berdasarkan laporan sementara, Alif diketahui memiliki penyakit bawaan dan telah dirawat sebelum akhirnya diperbolehkan pulang.

"Anak kita ini mengidap satu penyakit bawaan. Tapi kondisinya cukup kuat hingga usia 12 tahun bertahan. Saat ke RS itu sudah dirawat sesuai SOP, kemudian dikembalikan ke rumah. Beberapa jam setelah itu diterima kabar anak meninggal," katanya.

Menanggapi informasi dari orang tua pasien, bahwa mereka sempat meminta rawat inap namun tidak mampu membayar, karena kondisi sang anak tidak masuk kategori darurat BPJS, Amsakar menyebut belum ada informasi itu disampaikan oleh rumah sakit.

"Itu akan kami pastikan. Dari direktur, wakil direktur, dan humas RSUD yang menyampaikan informasi ke saya, tidak menyebutkan soal rawat inap, biaya, atau soal permintaan dari orang tua pasien," ungkap Amsakar.

Baca juga: Manajemen RSUD Embung Fatimah Batam Kunjungi Rumah Alif, Humas: Kami Berduka

Untuk memastikan seluruh informasi itu, Amsakar berencana mengecek langsung ke rumah sakit dan menemui keluarga pasien.

"Tadinya pagi tadi mau ke sana untuk melihat lebih dekat, tapi tertunda. Mudah-mudahan besok saya diberi kesehatan untuk mengecek langsung ke RS dan ke tempat orang tua agar dapat konfirmasi yang lebih jelas," tutupnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved