SERANGAN TAWON VESPA DI BINTAN
Warga Bintan Resah, 6 Orang Jadi Korban Sengatan Tawon Vespa Dalam Sepekan
Warga di Kecamatan Bintan Utara resah dengan kemunculan tawon vespa di permukiman mereka. Damkar mencatat sedikitnya 6 orang yang menjadi korban.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Bila hanya satu atau dua tawon, dosisnya kecil, namun bila yang menyengat banyak jumlahnya maka dosisnya akan tinggi.
Vespa Affinis disebut juga Lesser Banded Hornet oleh para ilmuwan, karena perutnya ada lingkaran kuning hitam.
Subspesies, yang di Indonesia ada Vespa Affinis Indosinensis dan Vespa Affinis Moluccana.
Tawon Vespa Affinis diketahui memiliki panjang tubuh sekitar tiga sentimeter dan memiliki warna dominan hitam belang kuning atau oranye di bagian perutnya.
Ratunya berukuran 3 cm, pejantannya 2,6 cm dan pekerjanya berukuran 2,2 - 2,5 cm.
Saat Ratu Tawon membuat Koloni baru, akan terbentuk sarang baru untuk menampung larva.
Satu Koloni bisa lebih dari satu ratu sehingga terus bertambah.
Sarang mereka berbentuk oval seperti buah menggantung.
Peneliti dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho, mengatakan bulan Agustus - Oktober adalah musim berkembang biak Tawon Vespa melansir laman Bakesbangpol Banyumas.
Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.
Jika sampah tidak ditangani secara benar, Tawon akan cepat berkembang biak.
Jenis tawon Vespa bukan hanya makan hewan lain dan buah, tetapi juga bisa mencari makan ke berbagai tempat karena sampah sisa dan daging pun menjadi makanannya.
Dengan kecenderungan makanan seperti itu, Tawon Vespa Affinis bisa beradaptasi dengan cepat.
Tawon Vespa Affinis bisa hidup dengan makan serangga dan bangkai di sampah warga.
Oleh karena itu, warga harus membersihkan sampah di sekitar permukiman mereka, jika tidak akan menjadi sumber makanan dan perkembangbiakan Tawon Vespa Affinis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.