Perang Iran vs Israel

Serangan Balik Terbaru Iran Pakai 20 Rudal Menuju Israel, Ledakan dan Kobaran Api Terlihat di Haifa

Sebanyak 20 rudal diluncurkan oleh Iran menuju Israel tengah dan utara.

Editor: Khistian Tauqid
Kolase Tribunnews
IRAN MEMBALAS - Puluhan rudal ditembakkan Iran ke Israel, Minggu (22/6/2025). Serangan ini sebagai respons atas tindakan Amerika menyerang fasilitas nuklir Iran. 

TRIBUNBATAM.id - Perang Iran melawan Israel semakin panas setelah Amerika Serikat ikut campur melakukan serangan, pada Sabtu (21/6/2015).

Kali ini, Iran dilaporkan meluncurkan serangan rudal dalam jumlah besar ke Israel.

Sebanyak 20 rudal diluncurkan oleh Iran menuju Israel tengah dan utara.

Serangan Iran tersebut membuat bunyi sirine meraung di beberapa bagian Israel tengah, termasuk Tel Aviv dan Haifa.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, serangan Iran mengakibatkan sejumlah ledakan di Kota Haifa dan Tel Aviv.

Meski demikian, belum diketahui secara pasti jumlah korban dan kerusakan bangunan di wilayah Israel akibat serangan Iran.

Eskalasi konflik

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirim pesawat pengebom dan rudal jelajah ke Iran.

Amerika Serikat sekarang melakukan operasi ofensif, bukan hanya posisi defensif untuk melindungi Israel dan pasukan di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi mengatakan di media sosial bahwa Negeri Para Mullah memiliki pilihan untuk membela diri.

Sementara Trump mengancam akan melakukan lebih banyak serangan kecuali Iran mengupayakan perdamaian.

Artinya: Iran hanya boleh diam saat diserang dan tidak boleh membalas. Namun mungkinkah sebuah negara berdaulat rela negaranya diacak-acak seperti itu?

Baca juga: Rumah Sakit Soroka Luluh Lantak usai Serangan Balasan, Rudal Iran Menghantam Fasilitas Medis Israel

Karim Sadjadpour, seorang peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace dan pakar Iran terkemuka, mengatakan tidak mungkin kepemimpinan negara itu akan menempuh jalan itu. 

"Banyak opsi pembalasan Iran yang setara dengan bom bunuh diri," katanya dalam serangkaian posting di X.

"Mereka dapat menyerang kedutaan dan pangkalan AS, menyerang fasilitas minyak di Teluk Persia, menambang Selat Hormuz, atau menghujani Israel dengan rudal."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved