Penganiayaan ART di Batam

BREAKINGNEWS, Kasus Penganiayaan ART di Batam, Polresta Barelang Tangkap Satu Orang Terduga Pelaku

Kasus penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) di Batam jadi atensi Polresta Barelang, satu orang terduga pelaku sudah diamankan

|
TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
KONDISI KORBAN PENGANIAYAAN - Kondisi wajah Intan, asisten rumah tangga yang disiksa majikannya di kawasan Sukajadi, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/6/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Polresta Barelang Batam mengamankan satu orang terduga pelaku dalam kasus penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) di Batam.

Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Debby Andrestian mengatakan pihaknya mengamankan satu orang diduga pelaku atas dugaan penganiayaan ART.

Namun, AKP Debby Andrestian mengatakan belum bisa memberi keterangan terkait pelaku karena masih dalam proses pemeriksaan. 

''Pelakunya sudah kita amankan, sekarang masih proses penyidikan," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Senin (23/6/2025).

Debby mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan itu karena masih dalam pemeriksaan.

"Kalau untuk pelaku sudah ditangkap, mohon bersabar penyidik masih bekerja," kata Debby.

Debby juga menjelaskan korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah Sakit Elisabeth Batam kota karena mengalami banyak luka lebam cukup serius.

Baca juga: Penganiayaan ART di Batam, Perwakilan Keluarga Sumba Ungkap Kronologi Majikan Aniaya Intan

Debby menjelaskan dari informasi awal yang diperoleh dari saksi-saksi luka yang paling serius berada di bagian mata dan tangan.

"Nanti kita akan berikan informasi selanjutnya, mohon bersabar," kata Debby.

Debby juga belum membeberkan siapa  pelaku.

"Saat ini masih proses ada beberapa orang yang kita periksa, nanti setelah selesai pemeriksaan baru kita tetapkan tersangka," kata Debby.

Seperti diberitakan sebelumnya Intan, Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah elit kawasan Sukajadi, Batam Kota menjadi korban penganiayaan diduga dilakukan majikan dan rekan kerjanya.

Penganiayaan tersebut diketahui berawal dari laporan korban kepada paguyuban Flobamora Batam.

Laporan itu langsung ditanggapi paguyuban dan mendatangi rumah tempat korban bekerja.

Jesicha Anggota Flobamora mengatakan kronologis awal diketahui apa yang dialami oleh korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved