Stok Melimpah, Harga Cabai di Natuna Kepri Masih Murah, Namun Pembeli Tak Banyak
Harga cabai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih anjlok sejak sebelum Iduladha 1446 H. Pembeli tak banyak walau stok melimpah
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih anjlok sejak sebelum Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi hingga hari ini.
Kondisi ini menjadi keuntungan bagi masyarakat, namun menjadi pukulan berat bagi para petani dan pedagang yang harus merelakan keuntungan yang semakin menipis.
Pantauan Tribunbatam.id pada Senin (23/6/2025), harga cabai rawit hijau dan cabai rawit setan di Natuna hanya dibanderol Rp30 ribu per kilogram.
Sementara itu, harga cabai merah panjang pun tak jauh berbeda, masih bertahan di angka Rp30 ribu per kilogram.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Natuna Mulai Merangkak Naik Jelang Iduladha, Dipicu Stok Menipis
Bahkan, cabai hijau panjang dijual lebih murah lagi, yakni hanya Rp15 ribu per kilogram.
Semua jenis cabai di Natuna itu terpantau tersedia dalam jumlah besar di setiap lapak-lapak pedagang.
"Harga cabai sekarang masih murah. Dari sebelum Iduladha kemarin belum juga ada naik-naik," keluh Sri, seorang petani yang menjual hasil panennya di pinggir jalan kawasan Kota Ranai.
Ia mengatakan, panen cabai lokal yang masih melimpah membuat harga masih bertahan murah meriah di pasaran.
"Petani lokal sekarang lagi pada panen. Kalau pembeli memang lumayan karena harga murah. Tapi kalau dibandingkan harga normal, biasanya bisa sampai Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Nor, pedagang di Pasar Ranai.
Ia mengaku stok cabai yang melimpah membuat harga tak bisa dinaikkan, ditambah kondisi pasar cenderung sepi pembeli.
Baca juga: Harga Cabai di Natuna Kepri Anjlok, Sejumlah Pedagang Buka Lapak Dadakan di Pinggir Jalan
"Harga cabai masih murah, jauh dari harga normal. Pembeli juga tak seberapa sementara stok melimpah," katanya.
Ia berharap harga cabai bisa kembali stabil, agar baik petani maupun pedagang bisa mendapat keuntungan yang layak.
"Harapannya ya harga bisa kembali normal, dan pembeli juga stabil, itu saja," pungkasnya.
Dengan harga yang masih bertahan murah dan melimpahnya stok, mereka berharap kondisi pasar segera membaik. (Tribunbatam.id/birrifikrudin)
Mendagri Tito Rakor Bersama Gubernur se-Sumatera di Batam, Sinkronisasi Program |
![]() |
---|
Sebulan Tiga Kasus MBG di Batam: Makanan Basi, Nasi Ber-ulat dan Muncul Kecoak di Omprengan |
![]() |
---|
Kecoak Nongol di MBG SMA Negeri 14 Batam, Kepala SPPG Batu Ampar: Tenyata Anak Jangkrik |
![]() |
---|
Cek Dapur Gizi Polda Kepri, Ombudsman RI Pastikan Kualitas Layanan Penyediaan Makanan |
![]() |
---|
Wujud Kepedulian Sosial: Ditpamobvit Polda Kepri Salurkan Ratusan Paket Beras Murah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.