KECELAKAAN DI BINTAN

Lokasi Kecelakaan di Bintan Dikenal Rawan dan Minim Lampu Penerangan Jalan Umum

Pantauan di lapangan, kondisi TKP kecelakaan di Bintan, di Jalan Nusantara KM 23, Kijang, minim penerangan. Selain itu, jalan rusak, berlubang

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
TKP KECELAKAAN DI BINTAN - Agustio Wardana Putra sedang menunjuk ke arah lokasi kecelakaan di Bintan libatkan sepeda motor di Jalan Nusantara KM 23, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (25/6/2025) 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Lokasi kecelakaan di Bintan libatkan dua sepeda motor di Jalan Nusantara, KM 23, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, dikenal rawan tabrakan dan gelap gulita saat malam hari.

Lampu penerangan jalan umum (PJU) di area kecelakaan di Bintan itu sudah lama tak berfungsi dengan baik. 

Kondisi di lapangan, jalan itu juga banyak berlubang dari paling kecil hingga yang besar. 

Selama Juni 2025 saja, sudah tiga kali terjadi kecelakaan di sana.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Bintan Kepri Libatkan 2 Sepeda Motor yang Viral di Medsos

Mulai dari tabrakan antar motor, melibatkan mobil maupun kecelakaan tunggal. 

Peristiwa serupa terulang kembali pada Selasa (24/6/2025) malam.

Kali ini tabrakan antara sepeda motor Honda Supra BP 6586 TF dengan sepeda motor Honda Scoopy BP 3009 TC.

Saat itu Honda Supra dikendarai Ali Munir (47), berboncengan dengan Nurika Febriyanti (21). Sedangkan Honda Scoopy dikendarai Aditia Bintan Pangestu (22).

Insiden kecelakaan yang melibatkan dua motor ini membuat warga panik.

Warga mengaku kaget, sebab benturan kedua motor tersebut sangat keras.

Sejumlah warga pun berhamburan keluar rumah untuk melihat langsung insiden tersebut. 

"Saat kejadian saya sedang di depan rumah. Bunyi benturan keras membuat warga berhamburan keluar rumah untuk melihat apa yang tengah terjadi," warga Bintan, Agustio Wardana Putra, Rabu (25/6/2025).

Dia menceritakan, awalnya sepeda motor Honda Scoopy datang dari arah Kijang. 

Kedua kendaraan roda itu sama-sama dalam kondisi kencang. 

Begitu tiba di Jalan Nusantara KM 23 Kijang, tiba-tiba muncul dari arah berlawanan sepeda motor Honda Supra. 

"Motor Honda Supra lampunya buram dan kurang terang," katanya. 

Posisi Honda Supra berada di tengah badan jalan dan semakin dekat dengan posisi kendaraan Honda Scoopy.

"Sepertinya pengemudi Honda Scoopy tidak melihat. Begitu dekat, keduanya sama-sama kaget hingga terjadi tabrakan," ceritanya. 

Ditambah lagi, jalan banyak yang alami kerusakan. 

Kedua kendaraan itu laga kambing. Terjadi benturan bagian depan, sehingga sepeda motor alami kerusakan cukup parah. Kedua motor itu sama-sama alami kerusakan paling parah di bagian depan.

"Kedua motor ringsek, nyaris tak bisa digunakan lagi," tambahnya. 

Informasi yang diterima, pengendara Honda Supra Ali Munir merupakan tukang ojek. Saat kejadian, ia sedang mengantar penumpang dari Tanjungpinang ke Kijang.

"Kami meminta Pemerintah Kabupaten Bintan untuk perbaiki jalan dan lampu penerangan jalan umum, agar tidak terjadi lagi kecelakaan," harap Agustio.

Viral di Medsos

Kecelakaan di Bintan ini pun viral di media sosial (medsos).

Dalam video tersebut tampak dua sepeda motor dan penumpang tergeletak di aspal. 

Mereka dikerumuni sejumlah orang dan pengendara yang melintas. 

Korban dievakuasi polisi dibantu oleh sejumlah warga di lokasi kejadian. 

Baca juga: Viral Dua Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Bintan, Korban Tergeletak di Aspal

Ketiga korban selanjutnya dibawa ke RSUD Bintan untuk penanganan medis.

Peristiwa ini dibenarkan oleh Kasihumas Polres Bintan AKP Prasojo. 

Prasojo mengatakan, tabrakan ini terjadi pada Selasa (24/6/2025) sekira pukul 22.40 WIB.

Dua kendaraan terlibat dalam insiden tersebut. 

"Motor Supra dikendarai oleh Ali Munir (47). Dia berboncengan dengan Nurika Febriyanti (21). Sementara motor Scoopy dikendarai Aditia Bintan Pangestu (22)," jelas Prasojo, Rabu (25/6/2025).

Sebelum kejadian, motor Scoopy datang dari arah Kijang menuju Tanjungpinang. 

Sementara motor Supra dari arah Tanjungpinang menuju Kijang, Bintan Timur. 

Kedua sepeda motor itu sudah diamankan di Polsek Bintan Timur. Kerugian yang dialami mencapai lebih dari Rp5 juta.

Kondisi Korban

Kepala Bidang Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Murnilawati menjelaskan, ketiga korban datang ke RSUD Bintan pada pukul 23.10 WIB. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ali Munir mengalami patah di bagian paha dan alami luka-luka di tangan, muka dan sekujur tubuh. 

Sementara Nurika mengalami luka di bagian kepala. Lalu Aditia alami patah di bagian pergelangan tangan dan betis.

Baca juga: Kondisi Lokasi Kecelakaan di Bintan Mobil Tabrak Honda Scoopy, Warga Beri Kesaksian

"Pasien atas nama Nurika dan Aditia kini sudah pulang ke rumahnya. Sementara Ali Munir dirujuk ke RSAL Tanjungpinang untuk penanganan lebih lanjut," kata Murnilawati. 

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved