SPMB KEPRI
Peminat SMK di Kepri Melonjak, Wamendikdasmen Sebut Ada Usulan Alih Fungsi SMA ke SMK
Jumlah pendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Provinsi Kepulauan Riau hampir menyamai pendaftar ke SMA negeri tahun ini.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah pendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri di Provinsi Kepulauan Riau hampir menyamai pendaftar ke SMA negeri tahun ini.
Berdasarkan data dari laman resmi sispmb.kepriprov.go.id, tercatat sebanyak 13.698 orang mendaftar ke SMK negeri, sementara pendaftar ke SMA negeri mencapai 14.519 orang.
Kondisi ini mendaoat atensj Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) RI, Fajar Riza Ul Haq, saat meninjau posko verifikasi SPMB di SMAN 3 Batam.
Ia menyebut meningkatnya peminat SMK merupakan kabar baik karena sejalan dengan fokus pemerintah mengembangkan pendidikan vokasi.
"Ini satu sisi kabar baik, artinya memang salah satu target pengembangan vokasi kami adalah peminat smk itu lebih berkembang dengan SMA sehingga bisa menutupi lapangan pekerjaan," ujar Fajar Rabu (25/6/2025).
Baca juga: Wamendikdasmen Tinjau SMAN 3 Batam saat Hari Terakhir Verifikasi SPMB 2025
Namun, ia tidak menampik bahwa lonjakan peminat SMK di Kepri belum sebanding dengan daya tampung sekolah.
Di seluruh provinsi, jumlah SMK negeri hanya 38 unit, jauh lebih sedikit dibanding 96 SMA negeri yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Khusus di Kota Batam, kata Fajar, jumlah pendaftar SMK bahkan sudah melampaui kapasitas yang tersedia.
"Khusus di Kota Batam ada masalah peminatnya melebihi kapasitas yang ada. Nah itu tadi Pak Sekda mengusulkan bagaimana SMA yang ada dialihfungsikan menjadi SMK. Itu mungkin bisa diakomodasi dan kita akan bicarakan teknisnya," lanjutnya
Menurutnya, justru yang menjadi masalah adalah jika minat terhadap SMK menurun.
Baca juga: Terapkan SPMB Offline, 61 Calon Siswa Baru Diterima Masuk SMAN 1 Bakung Serumpun di Lingga
"Intinya itu bukan masalah, justru yang masalah kalau menurun jumlah peminatnya. Karena kita ingin mengurangi jumlah ATS (anak tidak sekolah)," ungkapnya.
Peningkatan minat ini menandakan kepercayaan terhadap pendidikan vokasi makin kuat, dan pemerintah pusat akan menyesuaikan dengan menambah infrastruktur yang memadai.
"Kalau siswanya membludak di SMK kabar baik, tinggal kita menyiapkan infrastruktur dan lebih memadai lagi," terangnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Wamendikdasmen Tinjau SMAN 3 Batam saat Hari Terakhir Verifikasi SPMB 2025 |
![]() |
---|
Hari Pertama SPMB di Bintan, Persoalan Jaringan Internet Masih Dikeluhkan di Tambelan |
![]() |
---|
SMAN 1 Tanjungpinang Siapkan Tim Teknis, Antisipasi Kendala Pendaftaran SPMB 2025 |
![]() |
---|
Hari Pertama SPMB Kepri 2025, Operator SMKN 2 Tanjungpinang Terima 129 Pendaftar |
![]() |
---|
Pendaftaran SPMB 2025 di Kepri Tingkat SMA/SMK sudah Dibuka, Catat Link dan Jadwalnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.