DPRD Kepri Wahyu Wahyudin

Wahyu Wahyudin Minta Ada SPMB Offline di Kepri, Alternatif bagi Orang tua Gaptek

Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin minta Dinas Pendidikan Batam, Bintan, Karimun membuka posko pendaftaran offline untuk sekarang dan tahun selanjutnya

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Dok. Pribadi untuk Tribun Batam
SPMB KEPRI  - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dua periode, Wahyu Wahyudin tanggapi soal SPMB di Kepri. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 saat ini tengah jadi sorotan dari sejumlah pihak.

Ada yang pro, tidak sedikit yang kontra dengan sistem yang sudah ditetapkan pemerintah. 

Pada hari pertama pendaftaran di Kabupaten Bintan belum lama ini, sejumlah orang tua dan calon siswa memilih datang langsung ke sekolah, meskipun proses pendaftaran dilakukan secara online. 

Satu di antaranya, adalah Natalina. Dia dan anaknya memilih datang langsung ke SMPN 17 Bintan di Jalan Tanjunguban - Tanjungpinang Kilometer (Km) 22, Gesek, karena tidak tahu cara daftar online masuk sekolah lewat SPMB. 

Baca juga: Wamendikdasmen Tinjau SMAN 3 Batam saat Hari Terakhir Verifikasi SPMB 2025

Warga Cikolek, Toapaya ini mengaku bisa bertanya langsung kepada pihak sekolah dan mendapatkan informasi yang lebih jelas mengenai proses pendaftaran. 

"Saya ingin tanya dan lihat langsung, biar tak bingung kali. Jujur saya belum tahu cara daftarnya," katanya.

Karena itu, ia pun terpaksa meninggalkan kerjaannya untuk datang ke sekolah. 

Kasus seperti ini juga dialami warga Batam, Karimun dan beberapa darah lainnya di Kepri

Keluhan seperti ini juga ditemukan Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dua periode, Wahyu Wahyudin.

Ia melihat langsung beberapa waktu lalu, orang tua yang tidak bisa mendaftarkan anaknya di Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB 2025.

Ia adalah Siti Aminah, warga Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

Siti menuturkan, anaknya seharusnya bisa mendaftar via online. Namun ia tidak memahami cara mendaftar online.

"Usianya sudah 6 tahun 7 bulan, bulan 12 genap 7 tahun," katanya belum lama ini.

Menanggapi itu, Wahyu meminta Dinas Pendidikan Batam, Bintan, Karimun membuka posko pendaftaran offline untuk sekarang dan tahun-tahun berikutnya. 

Ia menegaskan, tidak boleh ada anak-anak yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak bisa daftar online.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved