Warga Bintan Gembira Ikuti Layanan Jemput Bola Soal Sertifikasi Halal di KUA Bintan Utara 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Warga Bintan antusias mengikuti layanan jemput bola dari Kementerian Agama (Kemenag) Bintan.

Layanan ini sengaja di buka di Kantor Urusan Agama (KUA) Bintan Utara mempermudah urusan warga di sana.

Sejumlah layanan pun di lakukan di KUA Binut, salah satunya adalah layanan sertifikasi halal.

Masyarakat yang datang ke KUA mendapatkan bantuan dan penjelasan langsung dari pengurusan Kemenag Bintan. 

Kepala Kantor Kemenag Bintan, Abu Sufyan mengatakan, pihaknya datang ke KUA Bintan Utara untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

Ia menyebutkan, layanan prioritas yang diberikan diantaranya layanan terkait pendidikan agama dan sertifikasi halal.

Menurutnya, banyak pengurus TPQ yang masih gagap teknologi. 

Oleh karena itu, pihaknya membantu mereka dalam layanan online. 

Untuk layanan sertifikasi halal, Abu mengatakan, pihaknya membantu agar pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal melalui aplikasi sihalal. 

Selain memberikan layanan di tempat, pihaknya juga mendapat masukan dari masyarakat terkait sertifikasi tenaga pengajar di TPQ. 

Ia akan menindaklanjuti masukan itu kepada pemerintah daerah agar ke depannya tenaga pengajar TPQ bisa disertifikasi sehingga memiliki standar dalam mengajar. 

Langkah ini mendapat apresiasi dari sejumlah masyarakat Bintan. Satu diantaranya adalah Heri

Kepada Tribun Batam, Heri menyampaikan bahwa, hari ini Kemenag Bintan melakukan missi baik di Kecamatan Bintan Utara. 

Kemenag Bintan melakukan sosialisasi tentang penambahan dari petugas PPPK di KUA Bintan Utara dan layanan sertifikasi halal. 

"Menurut saya dua hal ini sangat bagus dan kami terima baik," ujar Heri, Selasa (1/7/2025).

Dengan adanya penambahan pegawai ini, diharapkan agar pelayanan di KUA Bintan Utara semakin baik. 

"Misalnya selama ini pelayanan untuk warga yang siap dua hari, maka bisa lebih cepat lagi," harapnya. 

Sejauh ini kata dia, di wilayah tersebut sedikit kendor masalah pawai dan kegiatan agama di Binut.

"Kami berharap ini jadi perhatian Kemenag Bintan, agar ke depan lebih baik lagi," harapnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)