Ijazah Jokowi

Akhirnya Muncul, Widodo Beri Pernyataan soal Tuduhan Terlibat Cetak Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka

Widodo akhirnya memberikan pernyataan soal keterlibatannya dalam mencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka, Jakarta, tahun 2012 silam.

Editor: Khistian Tauqid
kolase Youtube channel iNews TV
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Akhirnya Widodo (kiri), pria yang dituding mencetak ijazah palsu Jokowi di Pasar Pramuka buka suara. Roy Suryo tersenyum saat mendengarkan penjelasan Widodo (kanan). Foto disadur pada Rabu (2/7/2025). 

Pertama, Widodo menjelaskan soal tuduhan dirinya adalah seorang aktivis seperti yang disebut kubu Roy Suryo.

"Saya mau menjelaskan atas empat tuduhan terhadap diri saya. Pertama, saya dituduh aktivis Widodo. Selama ini saya enggak pernah melakukan kegiatan apapun yang terkait pergerakan atau aktivis sama sekali. Yang saya lakukan adalah saya profesional sebagai kerja sama perusahaan swasta," akui Widodo.

IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo masih belum puas dengan hasil penyelidikan Bareskrim yang telah diungkap ke publik terkait ijazah Jokowi.
IJAZAH JOKOWI - Roy Suryo masih belum puas dengan hasil penyelidikan Bareskrim yang telah diungkap ke publik terkait ijazah Jokowi. (Kolase Kompas.com dan Youtube Metro TV)

Baca juga: Curiga Jokowi Sakit karena Stres, Roy Suryo Masih Saja Beri Sindiran: Tunjukan Aja Ijazahnya

Selanjutnya, Widodo mengurai fakta soal perannya dalam tim pemenangan Jokowi di Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.

Kala itu Widodo bekerja sebagai tim bantuan untuk bendahara dan tak ada kaitannya dengan dokumen Jokowi termasuk ijazah.

Karenanya, saat dituduh mengurusi dokumen Jokowi hingga membuat yang palsu, Widodo tak terima.

"Kedua, saya dituduh sebagai administrasi untuk kelengkapan dokumen persyaratan calon di KPU. Sementara ini saya enggak pernah punya pengalaman di bidang itu. Pak Jokowi juga enggak pernah menugaskan saya untuk ngurusi pekerjaan itu. Yang disuruh ke saya adalah selama wali kota, Gubernur, itu adalah membantu pekerjaan bendahara dalam tim pemenangan. Jadi saya ditugaskan sebagai membantu tugas atau pekerjaan bendahara tim pemenangan, dalam ini saya membantu pak Prasetyo Edi Marsudi," tegas Widodo.

Ketiga, Widodo menjelaskan soal isu dirinya menghilang misterius setelah Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden.

Kata Widodo, ia bahkan masih menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi untuk jadi presiden dua periode.

"Saya dianggap katanya menghilang secara misterius. Ini luar biasa kan. Padahal saya enggak mau menceritakan dari 2012 dari 2005. Saya menceritakan yang 2024 aja. Ketika itu di Jakarta Selatan dan ada saksinya, saya ketemu dalam satu ruangan berbicara sampai satu jam lebih, saksinya adalah mas Aiman sendiri," kata Widodo.

"Saya di 2025 banyak terlibat dan berinteraksi sama senior-senior partai. Enggak mungkin saya sebutkan satu persatu karena itu etika, saya harus konfirmasi beliau dulu, takutnya saya salah ngomong. Nomor HP saya sampai sekarang masih sama, DP profil WhatsApp saya ada fotonya, jadi saya enggak ke mana-mana," sambungnya.

Terakhir, Widodo mengungkap fakta sebenarnya atas tuduhan paling berat yang ia terima.

Widodo dianggap sebagai dalang di balik pemalsuan ijazah Jokowi di Pasar Pramuka.

"Tuduhan keempat, katanya saya otak pemalsuan di pasar Pramuka ijazah Pak Jokowi. Jadi begini, saya sebutkan aja, setahu saya, orang yang diajak pak Jokowi, orang Solo, satu namanya David, Anggit, Muhammad Isnaini, Widodo, dan Sigit Widiawan, Eko Sulistyo," jelas Widodo.

Kata Widodo, ia bukan bagian dari tim dokumen persiapan Jokowi menjadi Cagub.

Widodo mengaku dirinya baru datang di momen sebelum Jokowi kampanye, bukan saat mendaftar jadi Cagub.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved