Kapal Bajak Laut Ditarik ke Mako Polairud Polda Kepri, Penambang Boat Ungkap Hal Ini

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapal berukuran 16 kaki dengan mesin tempel Yamaha berukuran 75 PK itu kini berlabuh di dermaga markas Polairud Polda Kepri di Batam yang terletak di Jl. RE Martadinata, Tanjungpinggir, Kecamatan Sekupang. 

Kapal bajak laut itu berada di deretan kapal patroli milik Polairud, membuatnya seolah tak terlihat. 

Namun sejumlah penambang boat pancung menyaksikan betul, kapal itu dipandu memasuki alur laut dermaga Polairud yang jaraknya sekitar 25 meter dari tambatan boat pancung. 

Petugas penjagaan markas Polairud tak mengizinkan pengunjung masuk ke dermaga apalagi untuk memotret barang bukti. 

Namun upaya mengakses tak berhenti di situ. Lewat Pelabuhan Pancung Sekupang, Tribun Batam melihat barang bukti kapal yang digunakan perompak atau bajak laut terparkir di dermaga. 

"Itu boatnya, kapal kayu. Pakai mesin 75 PK dia, lihat, diapit deratan kapal," ujar sejumlah penambang sembari mengarahkan pandangan mata ke dermaga, Rabu (9/7/2025). 

Pantauan Tribunbatam.id, dermaga Polairud itu tampak steril. Tak ada aktivitas pengunjung di sana, yang ada hanya pos penjagaan markas mulai dari depan hingga ke dermaga. 

Sumber Tribun menyampaikan, ada kapal bersama sejumlah awak dibawa ke dermaga Polairud Polda Kepri Rabu pagi. 

"Tadi pagi saya lihat, sekitar pukul 6 kurang kapal itu dibawa masuk. Ada 3 orang juga dibawa, macam digiring," ujar sumber sembari duduk di atas boat miliknya. 

Menurutnya, kejadian tadi pagi itu hal yang tak biasa terjadi di dermaga Polairud Polda Kepri di Sekupang. Sebab, jarang ada kapal kecil masuk ke dermaga, kecuali barang tangkapan. 

"Itu kapal yang parkir di Mako Polairud rata-rata kapal patroli, kalau tidak barang bukti tangkapan," tambahnya. 

Sumber tak tahu menahu terkait informasi penangkapan perompak itu. Namun menurutnya, kapal yang dibawa polisi ke dermaga itu tak asing.

Ciri-cirinya mirip kapal nelayan dari Bengkong. 

Sebelumnya, Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol Handono membenarkan adanya penangkapan komplotan bajak laut di perairan Kepri. 

"Benar. Masih proses pengembangan, nanti kita info lebih lanjut,” ungkap Handono.

(TribunBatam.id/bereslumbantobing)