DISKOMINFO KEPRI
Gubernur Kepri Respons Lonjakan Minat Siswa ke SMK: Beberapa SMA Kita Konversi ke SMK
Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan akan mengonversi beberapa SMA menjadi SMK di Kepri untuk menjawab lonjakan minat siswa ke SMK saat ini
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keterbatasan daya tampung SMK negeri di Kota Batam yang membuat banyak siswa tak tertampung, menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Untuk menjawab keluhan orang tua dan siswa, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan akan mengonversi beberapa SMA menjadi SMK.
Ansar mengatakan, komposisi ideal untuk jenjang pendidikan menengah di Kepri adalah 30 persen SMA dan 70 persen SMK.
Langkah ini dilakukan agar lulusan lebih siap masuk dunia kerja.
"Beberapa SMA kita konversi ke SMK. Kita siapin anggaran untuk menyiapkan alat-alatnya. Saya dari dulu sudah katakan, daerah kita ini cocoknya 30 persen SMA, selainnya SMK," ujar Ansar saat ditemui di Batam, pada Kamis (10/7/2025).
Politisi Golkar ini melanjutkan, program link and match antara SMK dan dunia industri selama ini berjalan baik dan perlu diperluas lagi.
"Kenapa demikian, karena mungkin program-program link and match kita menjadikan SMK-SMK industri itu sudah berjalan dengan baik. Maka akan kita perluas lagi sebanyak-banyaknya," tambahnya.
Dalam perkembangannya, Pemprov Kepri saat ini tengah mengonversi beberapa SMA menjadi SMK, termasuk salah satu SMA negeri di kawasan Batu Aji, Batam.
Anggaran juga telah disiapkan untuk pengadaan alat praktik dan fasilitas pendukung.
Tak hanya itu, Gubernur kelahiran Kijang Kota, Kabupaten Bintan itu juga menyebut Pemprov akan menyiapkan program magang bagi 500 lulusan SMA pada 2026.
Skema pelatihannya berbeda, tidak lagi terpusat di satu tempat, melainkan langsung ditempatkan di perusahaan.
"Ke depan kita tidak melatih mereka ke satu tempat karena biayanya cukup besar. Tapi pola magang saja, kita bantuk transport, biaya makan mereka. Setiap hari setiap perusahaan kita titipkan lima-10 orang, yang bagus pasti digunakan di situ," katanya.
Program ini disebut lebih efisien, sekaligus mendorong peran aktif dunia industri dalam penyerapan tenaga kerja lokal.
"Kalau boleh jujur, pengusaha lebih senang mempekerjakan anak daerah. Karena orang tuanya pasti jaga. Tidak ada pulang kampung saat hari raya," ujarnya.
Politisi 61 tahun ini menambahkan, pihaknya tengah menyusun sistem bursa tenaga kerja khusus lulusan SMK.
Tertinggi se-Sumatra, Ekonomi Kepri Triwulan II 2025 Tumbuh 7,14 Persen, Ini Kata Gubernur |
![]() |
---|
Ribuan Warga Padati Malam Ramah Tamah HUT ke-80 RI di Gedung Daerah Kepri di Tanjungpinang |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Kukuhkan 33 Paskibraka Tingkat Provinsi Kepulauan Riau |
![]() |
---|
Sederet Kado dari Pemprov Kepri untuk Masyarakat di 80 Tahun Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Pemprov Kepri Ajak Masyarakat Meriahkan HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.