Hari Pertama MPLS di Anambas, Pelajar Baru SDN 001 Tarempa Kenakan Topi dan Papan Nama dari Karton

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sejumlah pelajar baru tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri mulai perdana masuk sekolah hari ini, Senin (14/7/2025).

Sekolah Dasar Negeri atau SDN 001 Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri misalnya.

Mereka menyambut masuknya pelajar baru dengan program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

MPLS di Anambas pada hari pertama ini, para pelajar kelas 1 dituntun mengikuti upacara sekaligus peresmian dibukanya MPLS.

Seluruh murid baru ini diantar dan didampingi lansung oleh orang tuanya masing-masing.

Menariknya, siswa baru kelas 1 SD 001 Tarempa ini mengenakan atribut nama dan topi kerucut yang terbuat dari kertas karton berawarna biru dan merah jambu.

Tingkah mereka selama rangkaian MPLS pun terlihat menggemaskan dan kebingungan.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang lebih banyak bermain atau keluar masuk toilet dan memilih jajan dibanding mengikuti kegiatan atau mendengar panggilan guru.

Para guru yang ada tampak siaga mendampingi dan mengarahkan siswa untuk mengikuti rangkaian MPLS hari pertama dengan tertib.

Sudarto, seorang guru panitia MPLS mengatakan, penerimaan siswa baru untuk SD 001 Tarempa ada sebanyak 51 murid.

Puluhan siswa baru kelas 1 ini akan menjalani MPLS selama 10 hari dengan 5 hari pengenalan lapangan dan 5 hari mendapat materi pembelajaran tentang kehidupan sekolah.

"Dalam MPLS ini kami lakukan giat upacara dan simbolis penyerahan siswa dari orang tua ke sekolah, lalu ada safari sekolah, wisata lingkungan, wisata kelas dan permainan edukatif,

Nah lima hari selanjutnya pembelajaran materi adab dan sopan santun, 7 kebiasaan anak indonesia hebat, kesehatan dan lingkungan serta bullying," ujar Sudarto.

Menurutnya, tujuan MPLS ini diadakan guna membantu dan membentuk karakter siswa dalam mengenal dan mencintai lingkungan sekolah serta menumbuhkan semangat belajar.

"Selama MPLS ini anak akan didampingi oleh para guru. Nanti juga akan dilakukan pengenalan dengan siswa lainnya dari berbagai tingkatan kelas," jelasnya.

Ia juga menuturkan, dengan dimulainya MPLS ini, pihaknya mengerti dan memaklumi kondisi mental dan karakter anak dalam memahamai kegiatan belajar maupun beradptasi di lingkungan baru.

"Kami memahami ini pengalaman baru bagi para siswa, terutama mereka masih anak-anak. Jadi pendekatannya tentu kami yang harus proaktif dan berkomunikasi," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)