Harga Cabai Merah di Batam dan Bawang Merah Masih Naik, Harga Cabe Rawit Turun

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Harga bahan pokok di Batam masih belum sepenuhnya stabil.

Ada yang naik, ada juga yang mulai turun. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Jefridin Hamid, mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi terkait terus memonitor perkembangan harga dan ketersediaan stok di lapangan.

"Tim TPID itu setiap minggu turun melakukan pemantauan ke distributor, gudang Bulog, dan pasar-pasar tradisional untuk memantau stok dan harga," ujar Jefridin, Rabu (23/7/2025). 

Ia melanjutkan pemantauan tersebut bertujuan unruk memastikan memastikan pasokan tetap aman dan tidak ada lonjakan harga yang tidak wajar.

"Dari hasil pantauan ditemukan kenaikan harga pada cabe, bawang merah, daging beku, telur ayam ras dan ikan kembung. Terdapat penurunan harga pada minyak goreng Minyak Kita dan cabe rawit hijau," sebutnya.

Dari hasil monitoring pekan ketiga Juli 2025, stok beras medium di Bulog saat ini mencapai 3.670 ton, minyak goreng 1.515 ton, dan gula pasir 219 ton.

"Stok aman. Kami akan terus pantau agar tidak terjadi kelangkaan yang bisa memicu kenaikan harga," tambahnya.

Dari informasi bahan pokok Provinsi Kepri harga beras medium (Rp 12.000/kg) dan gula pasir (Rp 13.500/kg) terpantau stabil, minyak goreng merek Minyak Kita (Rp 15.500/liter).

Namun beberapa komoditas mulai bergerak naik. Contohnya, bawang merah Jawa kini menyentuh Rp 50.000/kg, dan cabe merah ikut naik ke angka Rp 32.000/kg. 

Di sisi lain, cabe rawit justru mulai turun ke Rp 30.000/kg, sedikit memberi angin segar bagi konsumen.

Satu yang paling mencolok, harga daging sapi beku impor melonjak ke Rp 130.000/kg, naik kembali dari posisi sebelumnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)