Penganiayaan ART di Batam

Keluarga Besar Intan ART di Batam Tegaskan Tak Ada Jalur Perdamaian Buat Roslina

Kasus ART di Batam disiksa majikan, Yulius paman Intan, tegaskan tidak ada perdamaian dengan Roslina

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
PENGANIAYAAN ART DI BATAM - Roslina, pelaku penganiayaan Intan, ART di Batam saat ekspose kasus di Mapolresta Barelang, beberapa waktu lalu 

BATAM, TRIBUNBATAM.id  - Genap sebulan, kasus penganiayaan majikan terhadap Asisten Rumah Tangga (ART) di Batam bernama Intan, masih berproses di Polresta Barelang

Meski masih berproses, upaya permohonan damai oleh Roslina, pelaku penganiayaan ART di Batam, tak henti mengalir ke korban hingga keluarganya. 

Pelaku melalui sejumlah perwakilan hingga tim kuasa hukum menyampaikan permohonan, meminta untuk berdamai, menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. 

Bahkan, permohonan berdamai dengan janji ganti rugi biaya perobatan dan lainnya jadi tawaran.

Baca juga: Satu Bulan Berlalu, ART di Batam yang Kena Siksa Majikan Masih Jalani Pemulihan Mental

Namun upaya perdamaian ditolak oleh keluarga korban. Keluarga besar melalui paman kandung korban, Yulius menegaskan tidak ada perdamaian dalam kasus ini. 

"Tidak ada perdamaian, karena ini sudah menyakitkan sekali. Perdamaian kami tolak, ini juga pesan keluarga dari kampung halaman," ungkap Yulius, paman kandung korban Intan, Rabu (23/7/2025). 

Penolakan untuk berdamai, kata dia datang dari berbagai elemen, baik korban, keluarga dari kampung halaman termasuk paguyuban PKNTT. 

"Jadi tidak ada jalan perdamaian dalam kasus ini," tegasnya. 

Diakuinya, seluruh keluarga besar hingga masyarakat paguyuban memberikan perhatian untuk mengawal kasus ini. 

"Kita semua mengawal kasus ini, selanjutnya kita ikuti arahan Romo Paschal," ungkap Yulius yang juga sebagai ketua paguyuban. 

Baca juga: Buntut ART di Batam Disiksa Majikan, LPSK Turun Tangan Beri Perlindungan ke Intan

Ia melaporkan, kondisi Intan saat ini sudah membaik dan masih menjalani pemulihan di Selter milik Romo Paschal di Sekupang. (TribunBatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved