UANG HILANG DI MOBIL
Wanita di Batam Karang Cerita Pencurian Uang Rp210 Juta Karena Terlilit Utang Jatuh Tempo
Wanita di Batam, Ita sengaja merekayasa cerita pencurian uang Rp210 juta dalam mobilnya saat parkir depan KFC Tiban karena terlilit utang jatuh tempo
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus pencurian uang Rp210 juta yang dilaporkan wanita di Batam, Rosma Yulita (46) ke Polsek Sekupang, Senin (14/7/2025) lalu.
Ternyata, kasus pencurian uang ratusan juta yang dilaporkan warga Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, saat mobilnya tengah parkir di kawasan KFC Tiban, tak pernah terjadi alias bohong.
Tak sampai di situ, Ita juga tak menarik uang Rp210 juta dari Bank Bukopin Nagoya di hari itu.
Parahnya lagi, wanita di Batam itu juga bukan nasabah bank tersebut.
Baca juga: Breaking News, Laporan Pencurian Uang Rp210 Juta Depan KFC Tiban Batam Ternyata Palsu
Laporan yang dibuatnya ke kantor polisi, Senin lalu palsu. Kejadian pencurian uang Rp210 juta itu fiktif.
Padahal informasi kejadian pencurian uang Rp210 juta di Batam dalam mobil itu sudah viral, dan menjadi atensi warga Batam.
Ita sengaja merekayasa cerita pencurian uang. Motif sementara, ia terlilit utang besar yang sudah jatuh tempo.
"Laporan palsu, fiktif," ungkap Kapolsek Sekupang Kompol Hippal Tua Sirait melalui Kanit Reskrim, Iptu Ridho Lubis, Rabu (23/7/2025).
Kepastian laporan tersebut fiktif, terungkap setelah penyelidikan mendalam oleh jajaran Polsek Sekupang.
Polisi telah memeriksa rekaman CCTv di lokasi kejadian, dan tidak menemukan tanda-tanda mobil Suzuki Ignis warna oranye milik pelapor dibobol.
Tak hanya itu, penyidik juga mengecek pengakuan pelapor yang mengaku baru mengambil uang tunai dari Bank Bukopin Nagoya.
Namun hasil konfirmasi ke pihak bank justru berbanding terbalik. Korban tidak ada melakukan transaksi.
“Tidak ada rekaman korban menarik uang dalam jumlah besar. Tidak ada transaksi dan yang bersangkutan bukan nasabah bank,” ungkap Ridho.
Lebih jauh Ridho menyebutkan, dalam memberikan keterangan pelapor kerap berbelit-belit.
Terbaru, dari rangkaian penyelidikan pendalaman, pelapor akhirnya mengakui seluruh laporan yang dibuatnya tersebut hanyalah rekayasa.
"Yang bersangkutan ini mengaku membuat laporan palsu, demi menghindari tekanan dari penagih utang yang sudah menagih pembayaran," bebernya.
Baca juga: Breaking News, Ibu Rumah Tangga di Batam Kaget Uang Rp210 Juta Hilang dari Dalam Mobilnya
Akibat perbuatannya, wanita yang diketahui guru SMAN 24 Batam ini dapat dikenakan sanksi pidana laporan palsu, sebagaimana diatur dalam pasal 220 KUHP.
Menghindar Saat Dimintai Keterangan oleh Polisi
Sebelum kasus pencurian uang Rp210 juta yang dilaporkan Ita ini terungkap palsu, perempuan yang berprofesi sebagai guru di Batam itu memang sudah menunjukkan gelagat mencurigakan.
Di antaranya, ia seperti enggan dimintai keterangan oleh polisi atas laporan pencurian uang yang dibuatnya pada Senin (14/7/2025). Ia kerap membuat alasan.
Tiga hari pasca kejadian itu, polisi menyebut, korban belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik atas kejadian yang menimpanya, agar pelaku cepat ditangkap.
Polisi pun masih menyelidiki kasus ini.
"Korbannya belum bisa memberikan keterangan. Alasannya cukup banyak, antar anak, urusan kerja dan lain-lain," kata Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Ridho Lubis, Kamis (17/7/2025).
Ridho menjelaskan untuk mengusut kasus pencurian uang senilai Rp210 juta yang sebelumnya dilaporkan ke Polsek Sekupang, pihaknya akan mengirimkan kembali surat panggilan kepada korban.
"Hari ini kita akan kirim lagi surat panggilan kepada korban, untuk menghadap penyidik memberikan keterangan," ujarnya.
Ridho mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut, karena korban belum bisa dimintai keterangan.
"Jadi kita tunggu korban untuk memberikan keterangan. Nanti akan kita tindaklanjuti untuk pengumpulan bukti-bukti," kata Ridho.
Ngaku Kehilangan Uang saat Parkir depan KFC Tiban
Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan bernama Ita (46), warga Sekupang, Kota Batam, menjadi korban pencurian dengan pemberatan (curat) saat singgah di kawasan KFC Tiban, Kecamatan Sekupang, Senin (14/7/2025) pagi.
Uang tunai senilai lebih dari Rp210 juta yang baru saja ia tarik dari Bank Bukopin, raib digondol pencuri.
“Ya, uang saya dicuri di dalam mobil tadi, waktu saya berhenti sebentar di KFC Tiban,” ujar Ita saat diwawancarai TribunBatam di parkiran Polsek Sekupang saat itu.
Ita baru saja selesai membuat laporan kehilangan ke Polsek Sekupang. Ia terlihat syok, wajahnya bak kebingungan. Ia tak menyangka peristiwa itu harus ia alami.
Ita menjelaskan, ia baru saja mengambil uang tunai dalam jumlah besar dari Bank Bukopin Nagoya dan meletakkannya di dalam mobil, tepatnya di kursi belakang.
Baca juga: Kronologi Ibu Rumah Tangga di Batam Kehilangan Uang Rp210 Juta di Mobilnya Usai Dari Bank
Namun nahas, dalam waktu singkat, mobil miliknya sudah dibobol pelaku yang diduga menggunakan alat khusus untuk mencongkel pintu.
“Saya yakin mereka congkel pakai alat. Tadi waktu buka kunci mobil pun rasanya aneh, enggak ada bunyi ‘tek’ seperti biasa,” katanya sambil menunjuk bagian pintu mobil yang tampak lecet dan bekas congkelan.
Ita menduga kuat pelaku sudah mengintainya sejak ia keluar dari bank. Pasalnya, kaca mobil saat kejadian dalam kondisi tertutup rapat.
“Uangnya saya letakkan di belakang, mungkin mereka sudah perhatikan sejak saya dari bank. Saya cuma berhenti sebentar, pas balik ke mobil, uangnya sudah hilang,” tambah Ita dengan nada menahan emosi.
Belakangan, korban diketahui berprofesi sebagai tenaga pendidik. Ia guru di SMAN 24 Batam di Tanjung Riau, Sekupang.
Korban bernama lengkap Rosma Yulita, sehari-hari mengajar siswa SMA.
Di sekolah, ia tak memiliki jabatan. Namun dari informasi yang dihimpun menyebut, korban sebelumnya sempat menjabat sebagai bendahara di sekolah.
Kepala SMAN 24 Batam, Anita membenarkan korban merupakan salah satu guru di sekolah yang ia pimpin.
"Iya, beliau guru di SMA N 24. Beliau mengajar, cuma kita belum ada ketemu, karena masih libur," ujarnya ketika merespons kejadian.
Anita mengaku mengetahu kejadian menimpa guru Rosma Yulita bukan dari korban melainkan dari pemberitaan media massa.
Kejadian yang dialami guru tersebut lantas menjadi bahan perbincangan di kalangan guru-guru.
Baca juga: Wanita di Batam Mengaku Kehilangan Rp 210 Juta Ternyata Guru, Kepsek Baru Tahu dari Media
"Kami tahunya justru dari berita, kami coba hubungi beliau belum ada merespons. Semoga masalahnya diberi jalan solusi," kata Anita saat itu.
Belakangan diketahui, laporan pencurian uang yang dibuat Ita itu fiktif.
Ia tak kehilangan uang senilai Rp210 juta dan tak pernah mengambil uang di Bank Bukopin Nagoya di hari itu.
(TribunBatam.id/bereslumbantobing/Pertanian Sitanggang)
breaking news batam hari ini
TribunBreakingNews
breaking news
pencurian di Batam
Polsek Sekupang
KFC Tiban
Batam
uang hilang
Guru SMA di Batam Jadi Tersangka Buntut Rekayasa Laporan Kehilangan Uang Rp210 Juta |
![]() |
---|
Kepsek Tak Habis Pikir Guru PNS di Batam Nekat Bikin Laporan Fiktif Rp210 Juta Dicuri |
![]() |
---|
Guru PNS di Batam Karang Cerita Rp210 Juta Hilang Tak Masuk Sekolah, Pengajar Lain Beri Kesaksian |
![]() |
---|
Guru PNS di Batam Karang Cerita Kehilangan Uang Rp210 Juta, Ini Tanggapan Disdik |
![]() |
---|
Guru di Batam Terjerat Kasus Laporan Palsu, Bu Ita Tak Terlihat di SMAN 24 Batam Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.