Karhutla di Tanjunguban Meningkat, 12 Kejadian Selama Juli 2025, Damkar: Warga Jangan Asal Bakar

Dia melaporkan telah terjadi 12 kejadian karhutla hingga akhir Juli 2025 atau naik dari 6 kejadian pada Juni 2025 lalu.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
Dok.Damkar Tanjunguban untuk Tribun Batam
KARHUTLA  - Petugas UPT Damkar Tanjunguban, Bintan,  Kepulauan Riau (Kepri) sedang berusaha memadamkan bara api di lahan yang terbakar di Tanjunguban, belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng. 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Tanjunguban, Seri Kuala Lobam dan Teluk Sebong, Bintan, kini menjadi perhatian.

Pasalnya, karhutla di wilayah tersebut meningkat signifikan, jika dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya. 

Dari data UPT Damkar Tanjunguban, tercatat 12 kejadian karhutla selama Juli 2025 ini.

Jumlah total kebakaran hutan dan lahan ini dibenarkan Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi.

Dia melaporkan telah terjadi 12 kejadian karhutla hingga akhir Juli 2025 atau naik dari 6 kejadian pada Juni 2025 lalu.

Selama sepekan terakhir mulai 18 - 24 Juli 2025 terdapat 9 kejadian karhutla yang ditangani UPT Damkar Tanjunguban Bintan. 

Adapun faktornya adalah cuaca panas dan kelalaian manusia menjadi pemicu utama karhutla di tiga wilayah itu.

Berbagai kendala yang dihadapi mereka saat memadamkan api antara lain sulitnya akses mobil ke lokasi titik api.

 Kebakaran yang meluas membuat selang tidak cukup panjang untuk mencapai titik api.

"Terkadang kami melakukan pemadaman secara manual. Kita keprok-keprok saja dengan ranting pohon seadanya," jelasnya, Selasa (29/7/2025).

Tak hanya itu, jarak sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran memperlambat proses pemadaman.

Termasuk angin kencang dapat mempercepat penyebaran api dan membuat pemadaman lebih sulit untuk di atasi.

"Informasi tidak akurat tentang lokasi kebakaran juga bisa memperlambat proses pemadaman api," kata dia.

Panyodi berharap kepada masyarakat untuk ikut aktif dalam mencegah karhutla di Tanjunguban Bintan. 

"Ayo masyarakat bisa mencegah dengan tidak membakar sampah yang lokasinya dekat dengan semak belukar," ajak Panyodi. 

Selain itu, jangan membuka lahan dengan cara dibakar.

Api itu jika sudah terbakar maka sulit juga untuk di padamkan. Harus butuh perjuangan. 

Apabila ada kejadian, secepatnya menghubungi Damkar agar segera mungkin diatasi lebih cepat.

( tribunbatam.id/ronnye lodo laleng)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved