Pembunuhan Sevi Ayu Claudia

7 Fakta Pembunuhan Sevi Ayu Ojol Wanita di Gresik, Mayat Korban Dibuang Pinggir Jalan

Berikut fakta-fakta pembunuhan driver ojek online (ojol) bernama Sevi Ayu Claudia pada Minggu (27/7/2025).

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
PEMBUNUHAN SEVI AYU - Foto semasa hidup Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online, di mana jasadnya terbungkus kardus di Gresik. Berikut fakta-fakta pembunuhan driver ojek online (ojol) bernama Sevi Ayu Claudia pada Minggu (27/7/2025). 

"Benar, untuk identitas dan jenis kelamin kami masih menunggu hasil identifikasi," katanya.

KEMATIAN OJOL WANITA - Penemuan jenazah wanita terbungkus kardus di Gresik pada Minggu (27/7/2025), sempat menjadi misteri. Setelah diidentifikasi, pemilik jasad itu adalah Sevi Ayu Claudia, warga Sekaradangan, Sidoarjo, Jawa Timur, yang bekerja sebagai driver ojol. Nyawanya dihabisi oleh pelaku SR (foto kiri)
KEMATIAN OJOL WANITA - Penemuan jenazah wanita terbungkus kardus di Gresik pada Minggu (27/7/2025), sempat menjadi misteri. Setelah diidentifikasi, pemilik jasad itu adalah Sevi Ayu Claudia, warga Sekaradangan, Sidoarjo, Jawa Timur, yang bekerja sebagai driver ojol. Nyawanya dihabisi oleh pelaku SR (foto kiri) (Istimewa/Polres Gresik via Tribun Madura)

Baca juga: TERBONGKAR, Pelaku Pembunuhan Sevi Driver Ojek Wanita Ternyata Residivis Kasus Pembunuhan Berencana

2. Sosok korban

Belakangan terungkap, sosok jasad dalam kardus adalah Sevi Ayu Claudia (30).

Ia sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online.

Rekan korban Sinta Dewi bersaksi, selama hidup korban dikenal baik.

"Anaknya itu memang kalau ke sesama ojek online itu grapyak (ramah, red)."

"Sering kalau pas cangkruk (nongkrong) bareng di warung, dia yang nraktir kopi anak-anak. Muda-tua jadi temannya," ujarnya.

Sinta mengaku kaget saat mendengar korban ditemukan tewas dengan kondisi memilukan.

Ahmad Supadi, tetangga korban turut membeberkan hal serupa.

"Anaknya apa adanya. Kalau berangkat kerja dari rumah pakai jaket ojol. Kalau papasan, dia sering nyapa saya," tegasnya.

3. Penyebab tewasnya korban

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu mengungkap, korban tewas karena dibunuh.

Hal ini dibuktikan dengan tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di jasad korban.

"Korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak," urai dia.

AKBP Rovan menambahkan, selain dimasukkan ke dalam kardus, jasad Sevi juga diikat dengan tali dan lakban.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved