TEROR ORDERAN FIKTIF KE KANTOR BERITA

AJI Batam Desak Polda Kepri Usut Tuntas Dugaan Teror ke Tiga Media di Kepri

AJI Kota Batam mendesak Polda Kepri mengusut tuntas pelaku teror terhadap tiga media di Kepri karena menghalang-halangi kerja jurnalistik

|
Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
BUAT LAPORAN - Pemimpin Redaksi Tribun Batam, Prawira Maulana, dan CEO Batamnews Muhammad Zuhri, didampingi Ketua AJI Batam Yogi Eka Sahputra saat buat laporan ke Polda Kepri terkait dugaan teror yang dialami kantor media, Selasa (29/7/2025) 

Namun Prawira menduga modus tersebut dilakukan sebanyak dua kali, dikarenakan pihak Tribun Batam tidak menggubris pengarahan tahap pertama. 

“Tribun dua kali karena yang pertama tidak ada beritanya. Diduga karena pelaku tak melihat berita dari malam ke pagi, kemudian pagi hari melakukan aksi serupa bahkan lebih banyak lagi orderan,” ujarnya. 

Sebelumnya, AJI Batam juga mencatat tindakan teror dan intimidasi terhadap dua media di Kepri, Batamnews dan Ulasan Network pada Minggu (27/7/2025) lalu. 

Dalam kronologisnya, pada Minggu pagi, 27 Juli 2025, pukul 08.00 WIB, ratusan pengemudi ojek online mendatangi kantor Batamnews di Kota Batam dan kantor Ulasan Network di Tanjungpinang. Mereka membawa pesanan fiktif melalui aplikasi Gojek dan Grab.

Kantor Batamnews yang pertama kali mendapat kiriman pesanan fiktif sejak pukul 08.00 WIB. 

Para driver mengaku menerima orderan penjemputan dokumen dari kantor tersebut, namun pihak Batamnews menyatakan tidak pernah melakukan pemesanan. 

Sejak pagi hingga sore ada sekitar 100 driver tiba di kantor media tersebut. 

CEO Batamnews, Muhammad Zuhri menjelaskan berdasarkan hasil penelusuran mereka, penerima order bisa dihubungi, tetapi merasa tidak pernah memesan layanan, sedangkan data pemesan tidak dapat dilihat di aplikasi. 

“Penerima kita hubungi bisa, tapi dia merasa tidak ada hubungan dan tidak sedang menunggu pesanan itu. Sedangkan pemesan tidak bisa dihubungi karena datanya tidak terlihat di aplikasi,” kata Zuhri mengutip keterangan Adi, salah satu pengemudi Gojek.

Hal serupa dialami para driver Grab yang datang dengan alamat pengantaran yang sama di kantor Batamnews. 

Diduga kuat, pelaku order fiktif berasal dari pihak yang sama. Akibatnya, puluhan driver berkumpul dan menimbulkan keramaian di depan kantor. 

Putra, petugas keamanan kompleks, menyebut para driver tampak kebingungan saat ditanya terkait sumber pesanan tersebut. 

Sekitar satu jam setelah peristiwa serbuan pesanan dari driver di Batam, peristiwa serupa menimpa kantor Ulasan Network di Tanjungpinang. 

Belasan pengemudi Gojek datang karena menerima pesanan untuk mengambil dan mengantarkan koran ke Gedung Daerah. 

Padahal, Ulasan Network tidak menerbitkan koran cetak, karena merupakan media daring (online) yang mengelola platform ulasan.co dan Ulasan.tv.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved