TEROR ORDERAN FIKTIF KE KANTOR BERITA
AJI Batam Desak Polda Kepri Usut Tuntas Dugaan Teror ke Tiga Media di Kepri
AJI Kota Batam mendesak Polda Kepri mengusut tuntas pelaku teror terhadap tiga media di Kepri karena menghalang-halangi kerja jurnalistik
Kepala Divisi Pemberitaan Ulasan Network, Muhammad Rakhmat, menyatakan peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya dan patut dicurigai sebagai aksi terencana.
“Order fiktif terhadap dua kantor berita di Kepri, Ulasan Network dan Batamnews, kuat sangat terencana. Kemungkinan dilakukan secara sistematis dengan maksud negatif,” katanya.
Ketua AJI Batam Yogi Eka Sahputra mengatakan, AJI Batam mendampingi kawan-kawan jurnalis yang menjadi korban teror berupa serangan order fiktif ojek online ke tiga kantor media di Kepri.
AJI menilai kejadian ini tidak bisa disebut sebagai tindakan iseng semata. Tindakan ini sudah masuk ke dalam kategori teror terhadap kemerdekaan pers.
Pasalnya, akibat serangan yang masif dan terstruktur ini, kerja-kerja jurnalistik menjadi sangat terganggu.
“Media kewalahan menghadapi pengemudi ojek online yang terus berdatangan ke kantor mereka. Bahkan, kejadian di kantor Tribun terjadi pada pukul 11 malam, yang tentunya sangat mengganggu aktivitas dan keamanan jurnalis di sana. Serangan semacam ini juga menimbulkan rasa takut dan tekanan psikologis bagi para jurnalis yang bekerja di media,” katanya.
Teror di Daerah Lain
Sebenarnya teror serupa pernah terjadi di daerah lain. Seorang jurnalis mendapat serangan berupa order fiktif GoFood dengan total pesanan mencapai Rp4 juta.
Saat itu, jurnalis tersebut sedang menulis kritis dalam pemberitaan. Pola serangan seperti ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mengintimidasi kerja jurnalistik.
“Jangan sampai dugaan teror semacam ini terus dibiarkan dan justru semakin membesar. Oleh karena itu, AJI Batam mendesak Polda Kepri untuk segera mengusut tuntas serangan order fiktif ini," ujar Yogi.
"Tindakan ini harus dihentikan agar tidak terulang lagi. Terlebih, kasus di kantor Tribun sendiri sudah terjadi dua kali, jika tidak segera diusut, hal ini dapat memperburuk situasi kemerdekaan pers di Kepri,” sambungnya.
Selain itu, pola serangan acak ke beberapa media juga diduga sebagai upaya pelaku untuk mengaburkan target utama mereka.
Bahkan, ada perusahaan yang bukan media turut menjadi sasaran.
“Hal ini kami duga dilakukan agar masyarakat menganggap peristiwa ini sebagai tindakan iseng biasa,” katanya.
Sikap AJI Batam
Kasus Order Fiktif di Batam Sasar Kantor Media, Polda Kepri Libatkan Tim Forensik Digital |
![]() |
---|
AMSI Kecam Teror Digital ke Sejumlah Media di Kepulauan Riau |
![]() |
---|
Tribun Batam Laporkan Kasus Teror Order Fiktif ke Polda Kepri |
![]() |
---|
Pilu Ojol Wanita di Batam Kerja Bawa Anak, Tak Sangka Dapat Orderan Fiktif ke Tribun Batam |
![]() |
---|
Teror Order Fiktif ke Kantor Tribun Batam, Pimpinan Redaksi Akan Bawa ke Ranah Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.