Tentang Batam

Batam Dekat Dengan Singapura, Ini Sederet Alasan Biaya Hidup di Singapura Mahal

Meski Batam dengan Singapura, namun biaya hidup kedua wilayah ini cenderung berbeda. Berikut faktor mengapa biaya hidup di Singapura cenderung mahal.

TribunBatam.id via visitsingapore.com
SINGAPURA - Tangkap layar Patung Merlion di Taman Merlion Singapura. Singapura dikenal dengan salah satu Negara dengan biaya hidup termahal di Asia Tenggara. Berikut sejumlah faktor yang mendasarinya. 

Singapura diketahui masuk dalam 10 Negara dengan biaya hidup termahal berdasarkan data Numbeo, Expatistan dan Mercer Cost of Living 2025 melansir Tribunnews.com.

Singapura tetangga Batam itu sudah terkenal sebagai salah satu Negara termahal di Asia.

Mulai dari sewa apartemen, biaya sekolah Internasional dan mobil sangat mahal karena pajak yang tinggi.

Mercer menempatkan Singapura di jajaran kota termahal pada 2025.

Penobatan Singapura sebagai salah satu Negara dengan biaya hidup mahal di dunia setidaknya sudah 9 kali dalam belasan tahun.

Survei Economist Intelligence Unit pada 14 Agustus hingga 11 September 2023 menyebut jika mereka membandingkan lebih dari 400 barang pribadi pada lebih dari 200 produk dan jasa di 173 kota. 

Perusahaan riset tersebut mengatakan jika Singapura menempati posisi teratas karena tingginya biaya bahan makanan, alkohol, pakaian dan kepemilikan kendaraan pribadi.

Meski biaya hidup di Singapura tergolong mahal, analis Julius Baer mengungkap jika pemerintah berhasil menjadikan Singapura dilirik konglomerat dunia untuk tinggal dan bekerja di sana melansir Kompas.com

Namun, di sisi lain hal tersebut mendorong kenaikan harga.

Berikut 8 Faktor Penyebab Mahalnya Biaya Hidup di Singapura

Lokasi Strategis

Singapura memiliki posisi geografis yang strategis, menjadi pusat bisnis dan keuangan global. 

Hal ini menarik banyak orang untuk tinggal dan bekerja di sana, meningkatkan permintaan akan akomodasi dan layanan, yang pada akhirnya mendorong kenaikan harga. 

Keterbatasan Lahan

Sebagai negara pulau kecil, Singapura memiliki lahan yang terbatas. 

Hal ini menyebabkan tingginya permintaan akan perumahan, yang pada gilirannya mendorong harga properti dan sewa melambung tinggi. 

Sebagai gambaran, luas wilayah Singapura 735,7 km persegi. 

Sementara luas wilayah Jakarta mencapai 661,5 km persegi.

Pertumbuhan Ekonomi

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved