Jalan Sukses UMKM Kerupuk Atom Kembang Jadi, Camilan Ikan Khas Natuna yang Jadi Buruan Wisatawan

Mengenal Kerupuk Atom, camilan dari Natuna yang dibuat dari ikan tongkol segar, dan diolah dengan resep turun-temurun khas masyarakat pesisir

TribunBatam.id/Birri Fikrudin
UMKM DI NATUNA - Ishak, pemilik UMKM Kerupuk Atom Kembang Jadi saat memperlihatkan produk camilan khas Natuna, Rabu (30/7/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Mengunjungi Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tak lengkap rasanya dengan membawa kerupuk atom.

Camilan berbentuk bulat kecil dibuat dari ikan tongkol segar yang diolah dengan resep turun-temurun khas masyarakat pesisir.

Bukan sekadar makanan ringan, kerupuk atom telah menjadi ikon kuliner dengan cita rasa khas Natuna.

Kerupuk atom ini juga kerap menjadi incaran wisatawan untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh dari daerah perbatasan ini.

Salah satu produk unggulan, yang datang dari tangan dingin Ishak (67), pemilik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kerupuk Atom Kembang Jadi. 

Usaha rumahan yang berdiri sejak 2008 ini telah mengantarkan produk lokal Natuna menembus pasar Batam, Tanjung Pinang, Pontianak hingga Jakarta.

“Dulu saya jualan keliling bawa kerupuk ini. Istri yang bikin, saya juga bantu produksi dan  pasarkan. Dari situ kami mulai bangun usaha sedikit demi sedikit,” kata Ishak saat ditemui TribunBatam.id, Selasa (29/7/2025).

Ishak mengawali usahanya dengan modal kecil dan semangat yang besar

Berdua bersama sang istri, mereka mengolah ikan tongkol segar yang dicampur tepung sagu, bawang putih, garam, dan penyedap rasa, dan menggorengnya hingga matang sempurna.

Produk rumahan Kerupuk Atom ini dikenal dengan bentuknya yang kecil dan meletup gurih di mulut. 

Usaha milik Ishak ini pun diberi nama 'Kembang Jadi' yang tentunya punya filosofi mendalam.

“Kalau tak kembang, tak jadi. Kalau kembang, artinya berhasil. Nama itu Alhamdulillah juga jadi doa hingga usaha ini terus tumbuh dan berkembang,” ungkap Ishak.

Penghasilan dari usaha sederhana ini pun, ternyata tak tanggung-tanggung.

Ditengah tekanan ekonomi saat ini, produksi kerupuk atom dilakukan hanya tiga kali dalam seminggu.

Dalam kondisi normal, produksi dilakukan hingga lima kali dalam sepekan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved