Son Heung-min Tinggalkan Tottenham Setelah 10 Tahun, Pindah ke LAFC di MLS Jadi Lawan Marteen Paes

"Itulah yang kami alami hari ini. Sepertinya cederanya parah (untuk Maddison), tetapi di sisi lain, ada momen luar biasa untuk Son dari rekan satu timnya dan rasa hormat dari para pemain Newcastle.

"Awalnya kami melakukan walkaround, lalu rekan satu tim berkumpul dan dia sangat emosional.

"Di ruang ganti, situasinya kurang lebih sama. Saya hanya mengatakan beberapa hal, tetapi tidak banyak karena ini tentang Sonny. Lalu dia mengatakan beberapa hal." "Indah sekali."

Son menjadi pemain Asia termahal dalam sejarah Premier League ketika ia bergabung dengan Spurs dari Bayer Leverkusen dengan harga sekitar £22 juta pada tahun 2015.

Sebagai legenda klub, ia membantu Spurs mengakhiri penantian 17 tahun mereka untuk meraih trofi pada bulan Mei, menjadi kapten mereka dalam kemenangan atas Manchester United di final Liga Europa.

Frank, yang mengatakan dalam konferensi pers pada hari Sabtu bahwa mengucapkan selamat tinggal di Korea Selatan akan memberikan "akhir yang indah" bagi Son, mengatakan setelah pertandingan bahwa itu "kemungkinan besar pertandingan terakhir Sonny karena [kepindahannya] sudah sangat dekat".

Spurs akan menghadapi Bayern Munich di Jerman pada hari Kamis dan bertanding di Piala Super UEFA melawan Paris St-Germain pada minggu berikutnya.

Penonton yang penuh harap di Seoul bersorak gembira setiap kali Son menyentuh bola.

Brennan Johnson memberi penghormatan kepada Son dengan meniru selebrasinya - yang ia tiru sambil mengambil foto - setelah ia membuka skor dari tepi kotak penalti pada menit keempat.

Harvey Barnes menyamakan kedudukan sebelum turun minum, menaklukkan kiper Antonin Kinsky di tiang dekatnya.

[ tribunbatam.id/son ]