Pembunuhan Baiq Miranda

5 Fakta Baru Pembunuhan Pegawai Bandara di Lombok, Fachrudin Sadap HP Istri sebelum Bunuh

Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Lombok Tengah, Ipda Samsul Hakim, membeberkan pengakuan Fachrudin yang tega menghabisi istrinya.

|
Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
FAKTA PEMBUNUHAN MIRANDA - Foto kebersamaan Baiq Miranda (kanan) dan suaminya Fachrudin Azzahidi. Miranda dipiting hingga tewas di rumahnya di Lingkungan Kekeri, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Minggu (3/8/2025). Berdasarkan rangkuman dari TribunLombok, berikut ini adalah lima fakta baru dalam tragedi pembunuhan Miranda. 

terdapat luka tekan lecet di leher sebelah kiri dan pipi sebelah kiri, dan paru-paru membesar pertanda kekurangan oksigen.

Tulang leher bergeser ke kanan serta terdapat gumpalan darah di lubang kepala bagian bawah.

Rahim membesar ditemukan cairan lukea.

Baca juga: Tampang Fachrudin Tersangka Pembunuhan Pegawai Bandara di Lombok, Miranda Tewas Dicekik

Kronologi Kejadian

Baiq Miranda Puspa Fratiwi (28) meregang nyawa di tangan suaminya Fachrudin Azzahidi (36) pada Minggu (3/8/2025) sore.

Peristiwa yang terjadi di rumah pasangan ini di Lingkungan Kekere, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Lombok Tengah bermula dari isi chat di HP sang istri.

Korban yang merupakan pegawai Bandara Internasional Lombok (BIL) ini dituding main serong. 

Fachrudin awalnya meminta penjelasan kepada Miranda terkait isi telepon seluler milik istrinya. 

Emosi Fachrudin pun memuncak karena tidak kunjung mendapat penjelasan mengenai isi chat itu.

Gelap mata, Fachrudin memiting Miranda hingga tak sadarkan diri. 

Fachrudin selanjutnya mencari Jaka, adik kandungnya, untuk menyampaikan bahwa dirinya telah mencekik leher korban karena korban tidak mau mengakui bukti percakapan dengan laki laki lain yang diduga selingkuhan korban. 

Jaka selanjutnya menghubungi dr. Fahrid yang merupakan seorang dokter sekaligus kakak kandung pelaku untuk menyampaikan kejadian tersebut. 

dr. Fahrid melihat kondisi korban sudah dalam kondisi wajah korban pucat/kuning.

dr. Fahrid dan Jaka mengantar Fachrudin untuk menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah. 

Pukul 16.30 Wita, tim medis RSUD Praya Dr. Intan Pandini tiba di lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan luar terhadap kondisi korban. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved