CEK KESEHATAN GRATIS

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Anambas Sepi Peminat, 6 Bulan Baru 257 Orang

Dinkes Anambas sebut, hingga enam bulan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berjalan, baru 257 orang yang memanfaatkan program PKG

Tribunbatam.id/Novenri Simanjuntak
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS - Plt Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Anambas, Satrio Pratama menyebutkan, hingga enam bulan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berjalan, baru 257 orang yang memanfaatkan program PKG, Rabu (20/8/2025) 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) untuk warga berulang tahun di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sepi peminat.

Animo masyarakat memanfaatkan program strategis nasional Presiden RI Prabowo Subianto di perbatasan Indonesia itu terbilang rendah.

Dari laporan aplikasi Satu Sehat yang dicatat Dinas Kesehatan (Dinkes), jumlah pemanfaat PKG ini sangat kecil dibanding jumlah penduduk Anambas yang mencapai 50 ribuan jiwa.

Plt Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Anambas, Satrio Pratama menyebutkan, hingga enam bulan program ini berjalan, baru 257 orang yang memanfaatkan program PKG.

"Animonya masih rendah. Total baru 257 orang. Kalau yang mendaftar 331 orang, tetapi ada yang tidak datang 45 dan yang masih dalam pelayanan 7 orang," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).

Menurut Satrio, sejak program ini diluncurkan, pihaknya sudah cukup masif menyosialisasikan PKG ini, baik secara langsung maupun media sosial hingga videotron.

"Padahal kami sudah cukup masif sosialisasi baik mulut ke mulut maupun lewat media sosial facebook, instagram sampai penayangan di videotron. Ya kami akan coba gencarkan lagilah setelah evaluasi," katanya.

Pihaknya menganalisa, rendahnya animo masyarakat mengakses layanan PKG karena masih merasakan sehat alias tak sakit.

Selain itu, pihaknya merasa tak sedikit masyarakat dipicu rasa malas dan lupa bila berurusan dengan pusat layanan kesehatan.

"Menurut kami masyarakat di Anambas ini umumnya kalau belum sakit gak akan ke puskesmas ataupun rumah sakit. Padahal kan PKG ini bukan harus sakit baru bisa diakses. Saat merasa kondisi fit juga bisa. Ini kan lebih kepada screening atau deteksi dini," ujar Satrio.

Ia pun berharap, warga Anambas dapat memanfaatkan program ini dengan intens guna menjaga kesehatan tetap prima.

"Ya silahkan warga ramai-ramai manfaafkan program PKG ini terutama yang berulang tahun, bisa langsung ke Puskesmas terdekat. Nanti akan langsung dilayani," katanya.

Sementara itu, Juntak, seorang warga Desa Tarempa Selatan, mengaku belum pernah mengakses program PKG di puskesmas terdekat.

Menurutnya, program kesehatan gratis ini terbilang terbatas, jika hanya dapat diakses saat hari ulang tahun saja.

"Kita kan ulang tahunnya sekali setahun, berarti kalau diakses tahun ini untuk cek selanjutnya tahun depan dong. Apa bagaimana, saya juga belum tahu jelas program ini," ucapnya.

Di sisi lain, ia bukannya tidak ingin mencoba atau memanfaatkan program ini. Selain karena lupa, ia juga terbilang enggan untuk bersinggungan dengan layanan kesehatan.

"Kayak ada perasaan momok atau bagaimana ya kalau dengar rumah sakit atau puskesmas. Apalagi dibilang cek kesehatan. Tapi ya, ini tetap pentinglah. Kalau nanti betul-betul parah, pasti ke rumah sakit juga," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved