BERITA POPULER BATAM

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Kapal Bawa Kelapa dari Jambi Tenggelam di Batam

Daftar 7 Berita Populer Pilihan Tribun Batam Hari Ini Selasa 26 Agustus, Kapal Bawa Kelapa dari Jambi Tenggelam di Setokok Batam

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
KAPAL TENGGELAM - Sejumlah kru kapal menyelamatkan kelapa-kelapa yang tumpah dari Kapal KM Senang Hati yang tenggelam saat sandar di Perairan Setokok, Bulang, Kota Batam, Senin (25/8/2025) 

Baca Selengkapnya

Kebakaran Rumah di Tanjungpinang, Tiga Unit Mobil Damkar Dikerahkan ke Lokasi Padamkan Api

KEBAKARAN DI TANJUNGPINANG - Sejumlah warga setempat padati lokasi kebakaran di Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,  Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (25/8/2025) sore
KEBAKARAN DI TANJUNGPINANG - Sejumlah warga setempat padati lokasi kebakaran di Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,  Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (25/8/2025) sore(Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng)

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Tiga mobil Damkar dari UPTD Suka Berenang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) dikerahkan ke lokasi kebakaran, Senin (25/8/2025) sore.

Mobil tersebut silih berganti masuk ke Lorong Bunyu, RT 003, RW 004, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, untuk memadamkan api.

Sejumlah petugas yang ikut dalam mobil itu bergegas turun dari dalam mobil dan langsung memasang peralatan untuk memadamkan api.

Kasi Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanjungpinang, Dery Ambari mengatakan dugaan awal dari kebakaran ini disinyalir akibat korsleting listrik. 


Baca Selengkapnya

Polemik UWTO di Batam, Pengamat Desak Pemerintah Hapuskan untuk Rumah di Bawah 200 m⊃2;

UWTO DI BATAM - Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policy (BALAPI), Rikson Tampubolon tanggapi soal pungutan Uang Wajib Tahunan (UWT) atau yang lebih dikenal UWTO bagi masyarakat Batam
UWTO DI BATAM - Direktur Eksekutif Batam Labor and Public Policy (BALAPI), Rikson Tampubolon tanggapi soal pungutan Uang Wajib Tahunan (UWT) atau yang lebih dikenal UWTO bagi masyarakat Batam(Dok. Rikson)

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polemik Uang Wajib Tahunan (UWT) atau lebih dikenal dengan UWTO di Batam, kembali memicu keresahan warga.

Di tengah keluhan masyarakat soal pungutan ganda yang harus ditanggung setiap tahun, pengamat kebijakan publik sekaligus akademisi Batam, Rikson Tampubolon menilai sudah saatnya pemerintah bertindak tegas dengan menghapuskan UWT untuk rumah sederhana di bawah 200 meter persegi.

Menurut Rikson, UWT atau UWTO pada dasarnya adalah biaya sewa lahan negara yang dipungut Badan Pengusahaan atau BP Batam. Namun ironisnya, warga juga tetap diwajibkan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Kota atau Pemko Batam.

“Ini jelas pungutan ganda, dan sepertinya hanya terjadi di Kota Batam. Di Jakarta, Medan, atau Surabaya, masyarakat cukup membayar PBB saja setelah memiliki sertifikat hak milik,” tegas Rikson, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Beragam Komentar Warga Batam Soal UWTO dan PBB, Minta Dihapus hingga Pembayaran Dipermudah

Rikson menambahkan, beban UWTO sangat memberatkan rakyat kecil. Untuk rumah sederhana, biaya UWTO sekali perpanjangan bisa mencapai jutaan hingga puluhan juta rupiah, di luar PBB tahunan.

Baca Selengkapnya

Sosok Dwi Hartono Otak Pelaku Pembunuhan Bos Bank BUMN, Sempat Viral Punya Helikopter

OTAK PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK BUMN - DW atau Dwi Hartono salah satu aktor utama pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37). Dwi ditangkap di Solo, pada Minggu (24/8/2025).
OTAK PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK BUMN - DW atau Dwi Hartono salah satu aktor utama pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta (37). Dwi ditangkap di Solo, pada Minggu (24/8/2025).(Istimewa)

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA – Sosok Dwi Hartono alias DW (40), salah satu otak utama kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), akhirnya terungkap.

DW bukanlah orang sembarangan. Di balik jeratan kasus berdarah ini, ia dikenal sebagai pebisnis sukses dengan gaya hidup glamor, motivator bisnis, hingga pernah viral karena aksi sosialnya.

DW ditangkap bersama YJ dan AA di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) malam. Sehari setelahnya, tersangka C diciduk di kawasan elite Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Polisi memastikan, C, DW, YJ, dan AA adalah aktor intelektual di balik penculikan sekaligus pembunuhan Ilham Pradipta.

“Benar, mereka adalah para aktor intelektual,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Minggu (24/8/2025).


Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved