Warga Tanah Datar Bebas Memilih Cawako

Laporan Zabur Anjasfianto, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM -Ikatan Keluarga Tana Datar (IKTD) Batam mengimbau warganya untuk mensukseskan pemilihan walikota (Cawako) Batam pada 5 Januari 2011 mendatang datang. Gunakan hak suara untuk memilih pemimpin Batam dengan menggunakan hati dan tidak terpengaruh dengan ajakan orang lain. Karena selama ini IKTD tidak terlibat langsung dalam politik apalagi mendukung salah satu kandidat cawako yang akan bertarung pada 5 Januari 2011 nanti.

Ketua Harian IKTD Batam, Nurzal Chaniago menyebutkan bahwa paguyuban yang dipimpinnya itu tidak mendukung salah satu kandidat cawako. Jika ada yang mengatasnakan IKTD itu merupakan dukungan pribadi atau perorangan.

Untuk itu dari 30 ribu sampai 35 ribu warga Tanah Datar yang ada di Batam pihaknya mengimbau untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilwako nanti sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

"Kita tidak pernah mengajak warga agar memilih salah satu cawako Batam mengatasnamakan IKTD. Tapi kita mengimbau untuk mempergunakan keyaknian masing-masing memilih pasangan cawako yang akan memimpin Batam lima tahun kedepan,"ujarnya.

Menurutnya, IKTD merupakan organisasi atau paguyuban sosial bukan politik. Dengan digelarnya pesta demokrasi pada 5 Januari 2011 mendatang, pihaknya sebagai pimpinan IKTD mendukung sepenuhnya pilwako itu. Kemudian kepada pengurus maupun warga IKTD untuk tidak membawa nama paguyuban sebagai kepentingan pribadi dalam medukung salah satu cawako.

"Kita tidak mau nanti antra satu sama lain akan bermusuhan karena masing-masing mendukung salah satu cawako. Karena sejak awal dibentuknya paguyuban ini sebagai wadah tempat kegiatan sosial warga asal Tanah Datar, Sumbar yang ada di Batam,"ujarnya.

Imbauan kepada warganya sudah disampaikan, dan sampai saat ini dukungan terhadap salah satu cawako mengatasnamakan pribadi bukan paguyuban. Pihaknya juga meminta warganya, meski berbeda persepsi atas cawako yang didukungnya, namun persaudaraan dan kesatuan tetap terjaga dan tidak boleh runtuh gara-gara politik