TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG - Perwakilan supir lori atau truk berencana menggelar aksi demo ke kantor DPRD Kepri, Rabu (8/6/2011) ini.
Aksi tersebut terkait sulitnya memperoleh BBM solar yang mengharuskan kendaraan antre berjam-jam.
"Sejak 2004 hingga pemerintahan SBY, bukan hanya New Libralisme bahkan New Kolonialisme. Faktanya adalah eksploitasi BBM Bersubsidi oleh penjahat di balik Uniform meresahkan dan Menindas Pengguna Solar di Sebagian Kendaraan Darat dan Nelayan di Kepri" kata Rasyid koordinator demo, (8/6) via phone.
Mereka yang demo hanya sekitar 20 orang sebagai perwakilan supir lori, nelayan, penambang pompong boat dan sebagainya. Rasyid sudah mendapat izin dari kepolisian setempat. Maka mereka hanya mengerahkan sekitar 20 orang untuk mengindari kericuhan. (Wid)
"Sejak 2004 hingga pemerintahan SBY, bukan hanya New Libralisme bahkan New Kolonialisme. Faktanya adalah eksploitasi BBM Bersubsidi oleh penjahat di balik Uniform meresahkan dan Menindas Pengguna Solar di Sebagian Kendaraan Darat dan Nelayan di Kepri" kata Rasyid koordinator demo, (8/6) via phone.
Mereka yang demo hanya sekitar 20 orang sebagai perwakilan supir lori, nelayan, penambang pompong boat dan sebagainya. Rasyid sudah mendapat izin dari kepolisian setempat. Maka mereka hanya mengerahkan sekitar 20 orang untuk mengindari kericuhan. (Wid)