Laporan Eko Setiawan Wartawan Tribunnewsbatam.com
Batam, Tribun- Ratusan Warga Bukit timur Tanjung Uma memenuhi pelataran
pintu gerbang gedung Otorita Batam (OB) senin (12/9). Mereka menuntut
pemutihan lahan yang gak jelas ujung pangkalnya sejak beberapa tahun
yang lalu, Ratusan Warga ini berbondong-bondong sejak mulai pukul 09:00
WIB.
Mereka akan berorasi sampai ada tanggapan dari ketua OB
karna menurutnya selama ini tidak ada kepastian yang jelas tentang
tindak lanjut tanah itu, mereka ingin lahan itu di putihkan saja.
Pemutihan tanah sudah menjadi harga mati menurut mereka.
Tak lama
kemudian perwakilan dari OB datang menemui pendemo mereka mengajak
perwakilan dari mereka untuk berdiskusi ke dalam ruangan gedung OB
tersebut, dan sampai di dalam mereka kecewa karena ketua OB Mustofa
Widjaja tidak ada, mereka hanya bertemu dengan perwakilannya saja.
"Kemarin
kami mau bertemu dengan Mustofa tidak bisa dan sekarang mau bertemu
juga tidak ada, apakah sodara yang mewakili bisa menjawab semua
ini,"ujar salah satu perwakilan yang ikut berdiskusi di ruangan OB
tersebut.
Diskusi sempat memanas saat perwakilan OB menjawab tidak pasti seputas pertanyaan yang di lemparkan kepadanya.
"Jangan
hanya membalik-balikan mab saja, tidak ada jawapan pasti dari kalian,
kami hanya meminta jawaban bisa atau tidak,"ujar pendemo yang emosi
sambil memukul meja dengan tangannya.
Karna orang yang mereka
cari tidak bisa di temui mereka kembali keluar dan akan menunggu Mustofa
sampai Ketua OB ini datang dan menemui mereka. Setiba di luar kembali
berorasi.
Pendemu bukan hanya dari kalangan orang dewasa saja,
mereka datang dengan membawa anak-anak dan juga balita mereka, anak-anak
yang datang juga di beri atribut seperti ikat kepala berwarna merah
putih, sebagai tanda perotes mereka membawa kompor dan memask air di
depan pintu gerbanh itu. Dia mengatakan tidak akan pulang sebelum
penguas OB tidak turun langsung menemui mereka.
Selain itu pendemo menyanyikan lagu yahabibi Mustofa
yang di tujukan untuk penguasa OB tersebut. Mereka bernyanyi dan menari
di atas mobil bak berwarna biru yang telah di lengkapi sonsistem
pengeras suara.
"Pak Mustofa kami nyanyikan lagu ini untuk bapak
agar bapak keluar dan menemui kami," ujar ibu-ibu dari atas mobil picup
tersebut. Mereka bernyanyi dengan sekuat-kuatnya berharap Mustofa
mendengarkan nyanyian mereka. Dilihat dari kejauhan mereka yang
bernyanyi di atas mobil seperti sedang konser dangdutan karna semuanya
yang naik ikutan menari dan menyanyi.
Ratusan Warga Bukit timur Tanjung Uma Demo BP Kawasan Batam
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger