Laporan nazar, wartawan tribunnewsbatam.com
TRIBUNNEWSBATAM.COM,
BATAM - Ratusan pekerja PT Prima Tech Internasional Batam menggelar
aksi demo di PT Drydocks World Graha Tanjunguncang. Rabu (21/9) sekitar
pukul 15.00wib.
Aksi demo para pekerja dari salah-satu subcon PT
Drydocks World Graha ini, menuntut gaji mereka yang sudah dua bulan
terakhir belum dibayarkan oleh perusahaan subcon tersebut.
Deden
salah-satu pekerja yang berdemo menuturkan, aksi demo yang mereka
lakukan yaitu untuk menuntut gaji mereka yang belum di bayar sejak dua
bulan terakhir. Meskipun berbagai usaha ke pimpinan perusahaannya yaitu
Budi selaku Direktur PT Prima Tech Internasional Batam sudah dilakukan.
Namun, sampai saat ini mereka belum mendapatkan gaji. Bahkan, para
pekerja hanya dijanjikan oleh perusahaan.
"Sudah dua bulan kami
tak di gaji, cuma janji saja yang di berikan pak Budi (Direktur PT Prima
Tech Internasional Batam, red). Janjinya tanggal 1 gaji akan di bayar,
tapi gak dibayar juga, terus dijanjikan lagi tanggal 10 dan sampai
sekarang gak jelas juga. Makanya kami demo kesini,"ungkap Deden saat
berdemo di PT Drydrock. Rabu (21/9).
"Kami butuh gaji kami, itu
hak kami, tolong gaji kami di bayar, sudah dua bulan gaji kami tak di
bayar pak," teriak seorang pekerja saat berdemo.
Pasalnya, para
pekerja ini sudah sering meminta kejelasan terkait gaji kepada Budi
Direktur PT Prima Tech Internasional Batam. Namun, hanya janji yang
mereka dapat. Bahkan, akhir-akhir ini Budi sudah mulai sulit untuk
ditemui pekerja terkait soal gaji mereka.
"Alasan gaji belum
bisa dibayarkan kata pak Budi karena, invoice belum cair dari PT Drydock
World Graha Tanjunguncang. Dan pak Budi janjikan hariini akan di bayar
tapi, sampai sore ini dia (Budi, red) gak kelihatan. Makannya, kami demo
kesini,"ungkap pekerja lainnya.
Menurut para pekerja tersebut,
selama dua bulan tak di gaji mereka terpaksa harus mengutang
ketetangga, teman atau kerabat lainnya untuk menyambung hidup
sehari-harinya.
"Kami sudah banyak utang di warung dan itu harus
dibayar, sedangkan gaji kami belum keluar juga, mau makan apa kami.
Kalau dihitung selama dua bulan rata-rata gaji kami sekitar Rp 5 jutaan
perorang,"ujar Supri pekerja lainnya.
Aksi demo pekerja yang
berlangsung sekitar dua jam itu nyaris ricuh ketika seorang sekurity
menyarankan agar pekerja berkumpul didepan atau diluar pintu pagar
perusahaan. Karena, ditakutkan aksi mereka mengganggu pekerja lainnya,
dan dapat memicu pekerja lainnya.
"Kami kesini dengan damai pak,
kami tidak anarkis. Jadi, tolong bapak mengerti, kami kesini nuntut gaji
kami, kami disuruh pak Budi nunggu disini, katanya hariini gaji mau di
bayar, tapi pak budi gak muncul juga. Kami merasa di bohongi pak. Jadi,
tolong biarkan kami disini,"seru seorang pekerja kepada sekurity dan
diiyakan oleh pekerja lainnya.
Namun beruntung, aksi demo
pekerja itu berlangsung damai dan para pekerja itu pun mau mengerti
setelah seorang HR Manager PT Drydrock World Graha bernama Yulius
menemui mereka.
Dihadapan para pekerja Yulius mengatakan, sudah
menghubungi Budi selaku pimpinan PT Prima Tech Internasional Batam
terkait aksi pekerja.
"Bapak-bapak, saya barusan menghubungi pak
Budi, beliau katanya sekarang sedang di Poltabes, lagi negosiasi
terkait masalah ini. Katanya, pak Budi akan datang. Jadi, bapak-bapak
tolong sabar ya, dan saya mohon bapak-bapak menunggu diluar saja ya,
agar tidak mengganggu pekerja lainnya,"ujar Yulius kepada pekerja yang
berdemo tersebut.
Ketika Tribun Batam mencoba menghubungi Budi
selaku pimpinan PT Prima Tech Internasional Batam terkait gaji pekerja
itu, entah kenapa ponselnya tidak aktif.(Naz)
Dua Bulan Gaji Tak Dibayar Ratusan Pekerja Demo Drydrock
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger