BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Ratusan prajurit TNI wilayah Kepulauan Riau yang berasal dari Mako Lantamal IV, Korem 033/WP, Wing Udara-2 dan Lanudal TPI berbaur dengan masyarakat melaksanakan shalat Dhuha dilanjutkan dengan shalat Istisqa untuk meminta hujan di lapangan Pamedan A. Yani Tanjungpinang, Rabu (28/10/2015).
Bertindak selaku imam shalat Istisqa adalah tokoh masyarakat Tanjungpinang H Yaali BM.
Sedangkan yang bertindak selaku Khotib adalah H Rustam Efendi, S Ag dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam khutbahnya, Khatib mengajak para jamaah untuk memperbanyak istighfar kepada Allah dan bertaubat padaNya atas segala dosa yang pernah diperbuat.
Khatib juga mengimbau agar kaum Muslimin menyadari sepenuh hati bahwa kekeringan akibat tidak turunnya hujan ini merupakan musibah dan teguran dari Allah SWT.
"Sehubungan dengan musibah kabut asap dan kemarau panjang yang menimpa negeri kita saat ini, khatib mengajak ummat untuk banyak beristighfar, puasa sunat, berdoa dan amal sholeh lainnya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmatNya dengan turunnya hujan yang membawa nikmat dan barokah bagi hamba-hambaNya, Amin," ujarnya.
Turut hadir dalam acara shalat Istisqa antara lain Danlantamal IV Laksma TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc., Danrem 033/WP Brigjen TNI Madsuni, Danguskamlabar Laksma TNI Muhammad Ali, tokoh masyarakat Kepri H. Husrin Hood, Karumkital dr. Mediyato Suratani Kolonel Laut (K) Ahmad Syamsulhadi, para Asisten Danlantamal, Danwing Udara-2 dan para Kadis Lantamal IV.
Sebelum pelaksanaan shalat Istisqa, Danlantamal IV Laksma TNI Sulistiyanto, S.E., M.M., M.Sc. menghadiri upacara peringatan hari Sumpah Pemuda wilayah Kepulauan Riau yang dipusatkan di Gedung Daerah Tanjungpinang dan bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrowi.
Hari Sumpah Pemuda diperingati oleh bangsa Indonesia setiap tanggal 28 Oktober. Para ahli sejarah berpendapat bahwa Sumpah Pemuda merupakan awal mula dari lahirnya bangsa Indonesia dengan kata lain bahwa Sumpah Pemuda merupakan sarana pemersatu bangsa dan cikal bakal semangat rakyat Indonesia untuk merdeka lepas dari penjajahan bangsa lain.
Sejarah Sumpah Pemuda dimulai pada tahun 1928 dimana pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia memprakarsai sebuah kongres yang dinamai Kongres Pemuda yang diadakan di Waltervreden (Jakarta) pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928.
Kongres inilah yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda yang menjadi cikal bakal persatuan bangsa Indonesia. Kongres pemuda dihadiri oleh organisasi pemuda yang ada saat itu seperti PPPI, Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi. Kongres pemuda diketuai oleh Sugondo Djojopuspito.
Selain peringatan Sumpah Pemuda yang dipusatkan di Gedung Daerah Kepri, keluarga besar TNI AL wilayah Kepulauan Riau yang terdiri dari Mako Lantamal IV, Rumkital dr. Mediyato Suratani, Wing Udara-2 dan Lanudal Tanjungpinang serta peserta Diklat Pembentukan Kader Bela Negara memperingati dengan melaksanakan upacara di lapangan apel Mako Lantamal IV. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Asrena Danlantamal IV Kolonel Laut (P) Ferry Supriady, S.T.
Upacara tetap berjalan kidmat dan lancar walaupun suasana mendung dan sempat diguyur hujan rintik-rintik.
Menteri Pemuda dan Olah Raga, dalam amanatnya menegaskan bahwa “Salah satu ikrar penting dalam Sumpah Pemuda 1928 adalah Satu Tanah Air, Tanah Air Indonesia. Poin ini memberikan tekanan yang sangat kuat kepada para pemuda akan pentingnya menjaga tanah air sebagai bagian penting dari komponen bumi yang kita pijak ini demi keberlangsungan masa depan generasi penerus kita.”
Karena nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda sangat tinggi dan luhur, maka sudah sepantasnya rakyat Indonesia memahami dan menghayati nilai-nilai luhur tersebut.
Dengan diadakannya peringatan hari Sumpah Pemuda setiap tahun, diharapkan generasi muda Indonesia mewarisi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.(Dispen Lantamal IV)