KEREN! Masyarakat Sambau Bentuk Lembaga Khusus untuk Kelola Sampah. Ini Terobosannya

Penulis: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengelolaan sampah. Foto ilustrasi

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Masyarakat Kelurahan Sambau membuat terobosan dalam mengelola sampah di kawasan tersebut.

Mereka membuat wadah khusus yang diberi nama Kelompok Penggiat Sampah.

Kelompok ini memiliki tugas mengangkut sampah dari rumah warga ke bin kontainer.

Wilayah kerjanya mencakup 16 RT di empat RW Kelurahan Sambau, tepatnya di Kavling Nongsa.

Terdapat sekitar 1000 rumah tangga yang dilayani Kelompok Penggiat Sampah ini.

Lurah Sambau, Nongsa, Anwar, mengapresiasi terbentuknya kelompok pengelola sampah tersebut.

Anwar menilai, lembaga swadaya masyarakat seperti ini sangat dibutuhkan untuk membantu kerja pemerintah.

Apalagi mulai tahun ini, pengelolaan sampah khususnya pengangkutan dari rumah warga, diserahkan tanggung jawabnya kepada pihak kecamatan.

"Kami berharap RW lain di Sambau bisa membentuk lembaga yang sama. Sosialisasi akan terus kami lakukan supaya wilayah Sambau ini bersih dari sampah," kata Anwar dalam rilis Humas Pemko Batam yang diterima Tribun, Kamis (26/1/2017).

Ketua Kelompok Penggiat Sampah, Raja Alip mengatakan, sebelum ada lembaga ini, warga banyak yang membuang sampah sembarangan.

Hal itu sangat disayangkan. Lantaran Nongsa merupakan salah satu kawasan pariwisata Batam.

"Dengan sampah yang berserak di jalan, tentu akan merusak keindahan. Mudah-mudahan ke depan lalulintas pariwisata itu bersih," harap dia.

Namun sejak kelompok ini terbentuk akhir Juli 2016 lalu, kesadaran masyarakat Kavling Nongsa terhadap kebersihan sudah lebih membaik.

Meski masih ada sebagian warga yang belum mengubah kebiasaannya membuang sampah di sembarang tempat.

Raja Alip berharap, para Ketua RT bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Warga diminta membuang sampah di depan rumah. Nantinya Kelompok Penggiat Sampah yang akan berkeliling menggunakan mobil pick up, mengangkut sampah dari rumah warga ke bin kontainer.

"Harapan kami kepada warga, kami kan sudah ada. Sampah sudah ada yang mengelola, jadi jangan buang masing-masing lagi," harap Raja Alip.

Selain mengangkut sampah, lembaga ini juga mengupayakan agar setiap rumah memiliki tong sampah.

Tahun lalu lembaga ini sudah menyebarkan proposal bantuan tong sampah ke perusahaan-perusahaan khususnya yang ada di kawasan Sambau Nongsa.

Dan saat ini sudah terkumpul 80 tong sampah dari empat perusahaan yaitu ATB, Montigo Resort, Batam View, dan Tering Bay Resort.

Bantuan tersebut disalurkan melalui program tanggungjawab sosial perusahaan di bidang kepedulian terhadap lingkungan.

"Target kami bisa mengumpulkan 1000 tong sampah, agar setiap rumah memiliki tong sampah sendiri. 80 tong sampah yang ada sekarang akan dibagi rata di 16 RT. Tujuannya untuk memberi semangat, stimulan, kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya," kata dia.

Berita Terkini