TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tim Macan Barelang berhasil membekuk 4 pelaku pembobolan kantor UPTD Meteorologi Batam. Menariknya, saat proses penangkapan tersebut diwarnai bentrok fisik antara aparat dan salah satu pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, saat penggerebekan dilakukan pelaku sempat melempar polisi menggunakan kursi kayu.
Bahkan beberapa kali polisi melakukan tembakan peringatan tidak diindahkan.
Saat diamankan, pelaku mencoba merebut senpi milik Ipda Haris Baltasar kanit Buser Polresta Barelang.
Dalam keadan terjatuh, Haris kemudian mengarahkan tembakan kepada pelaku, peluru menyasar lengan korban dan menembus perut. Tak heran, peluru pun bersarang di dalam perut pelaku berinisial E.
Baca: VIRAL DI MEDSOS! Video Hujan Uang yang Dikabarkan Terjadi di Probolinggo. Ini Penjelasan Polda Jatim
Baca: Ikan Teri Hingga Alpukat. Ini 5 Daftar Makanan yang Diklaim Bisa Otak Makin Cerdas
Baca: Layanan Bagasi Gratis Dihapus. Mulai 8 Januari, Naik Lion Air Harus Bayar Bagasi
Baca: Sinyal Bolt Sudah Dimatikan, Begini Cara dan Syarat Refund Pulsa Pelanggan Lewat Gerai Langsung
Baca: Loncat dari Motor dan Diperkosa Saat Pingsan, Simak 5 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMP hingga Tewas
Baca: Video Detik-detik Kecelakaan Maut Truk Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Vietnam
Menurut Andri, semua prosedur penangkapan sudah sesuai SOP.
Dalam hal ini, pelaku sangat membahayakan pihakan kepolisian sehingga adanya tindakan tegas dari Polisi.
"Otak pelaku adalah E. Dia masih dalam perawatan. Anggota kami ada yang memar saat melakukan penangkapan itu. Salah satu pelaku sempat melemparkan kursi kayu ke arah buser," sebut Andri.
Dijelaskan, pembobolan itu diketahui saat salah satu pegawai masuk kerja setelah libur tahun baru.
Begitu masuk, didapati pintu belakang dan ruang rapat terbuka serta gemboknya rusak.
Kejadian itu langsung dilaporkan pada atasannya. Kemudian pegawai lainnya datang serta mengecek ke ruangan Lab, dan mendapati satu Neraca Tera E kuningan seberat 1 gram, dan neraca Tera A kuningan seberat 75 kilogram sudah tidak ada.
Selain itu, satu unit TV LED serta laptop juga raib. Akibatnya, UPTD Meteorologi Batam mengalami kerugian dengan total berkisar Rp 253 juta. (koe)