Mereka awalnya berjumpa saat mengikuti pelatihan motivasi di Besut pada tahun 2010.
• Tarif Kargo Pesawat Naik 300 Persen Sejak Juni 2018, JNE Sebut Kebijakan Itu Mirip Tsunami
• Meski Tarif Kargo Pesawat Meroket, TIKI Belum Naikkan Tarif Secara Nasional
“Saya saat itu sekolah di Sekolah Menengah Kebangsaan Kuala Besut sementara isteri saya pelajar Sekolah Menengah Agama Maarif," kata Azran.
Setelah itu, keduanya menjadi akrab dan saling mencintai.
Azran mengatakan, mereka memiliki banyak persamaan dan merasa serasi sehingga kemudian menjadi serius.
“Saya tidak peduli apa pandangan orang lain terhadap kami dan saya bersyukur karena Siti Sarah mau menerima lamaran saya,” kata Azran yang bekerja di sebuah perusahaan farmasi.
Sementara bagi Siti Sarah, kesungguhan dan keikhlasan suaminya selama mereka akrab membuat ia menerima lamaran Azran.
“meskipun saya serba kekurangan namun suami saya tidak melihat kelemahan itu dan meu menikah dengan saya," katanya.
“Saya tidak pernah mengharapkan simpati dari kekurangan saya, Sebaliknya, kekurangan diri saya ini menjadi motivasi dan dorongan bagi saya untuk berhasil."
“Malah, saya sendiri tidak pernah menyangka akan menikah secepat ini. Ternyata Allah sentiasa adil dalam mewarnai kehidupan setiap hambanya,” kata Sarjana Muda Syariah, Universitas Insaniah Kedah ini.
Juru foto perkahwinan, Wan Muhammad Amiirullah Wan Mansor (22) mengatakan, , keserasian pasangan tersebut sangat sempurna sehingga menghasilkan gambar yang unik dan menarik.
“Ini kali pertama saya mengambil gambar pasangan seperti ini dan saya kagum melihat kasih sayang di antara mereka."
ia mengatakan, banyak orang mencari pasangan karena paras, fisik, atau harta , tetapi pasangan ini justru dijodohkan oleh cinta.
"Saya merasa ikut bahagia saat mengabadikan momen-momen kebahagiaan mereka. Sungguh sanhgat indah" katanya.