TRIBUNBATAM.id - Selain membersihkan tubuh, mandi juga menjadai pelarian untuk menyegarkan tubuh setelah seharian beraktivitas.
Setelah seharian berkegiatan baik di dalam ruangan maupun luar ruangan, tubuh tentu terasa disegarkan, salah satunya dengan mandi.
Dengan mandi juga, jika membesihkan tubuh dari segala kotoran dan debu yang menempel di tubuh, termasuk keringat yang keluar di tubuh.
Setelah mandi, tidur pun akan menjadi lebih nyenyak juga, bukan?
Saat mandi, ada yang suka menggunakan air hangat, maupun air dingin.
Apakah kamu orang yang lebih suka mandi pakai air hangat?
• Sering Diabaikan, 5 Kebiasaan Buruk Ini Tanpa Disadari Berpotensi Merusak Kesehatan, Apa Saja?
• Cek Bakteri Jahat, Dinas Kesehatan Batam Turunkan Petugas Cek Kualitas Air Depot Isi Ulang
• Ini 3 Menu Sarapan Yang Berefek Buruk Bagi Kesehatan, Padahal Jadi Favorit Banyak Orang Loh!
• Wortel hingga Tomat, Inilah 6 Makanan yang Bagus Untuk Kesehatan Mata
Ini ada informasi yang bermanfaat buatmu.
Berendam di air hangat selama satu jam, ternyata membakar kalori tubuh setara dengan berjalan kaki selama 30 menit.
Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Loughborough University menemukan bahwa mandi air hangat selama satu jam dapat memicu pelepasan zat kimia yang dapat melawan peradangan dalam tubuh.
Steve Faulkner, ahli fisiologi olahraga dari Loughborough University di Inggris, menulis sebuah artikel ilmiah yang menunjukkan bahwa berendam air panas dapat menurunkan tingkat gula darah dan mengeluarkan energi.
Untuk mendapatkan temuan ini, Faulkner dan rekan-rekan peneliti menganalisis 10 lelaki yang jarang berolahraga dan mengalami kelebihan berat badan.
Mereka diminta untuk berendam di bak mandi dengan suhu air 38 derajat Celcius selama satu jam.
Sebelumnya, sampel darah mereka diambil untuk mengukur kadar gula darah dan diulangi setelah para responden selesai berendam.
Kemudian peneliti juga meminta para responden untuk mengulangi kebiasaan mandi air hangat ini selama dua minggu di rumah. Setelahnya, responden diukur kadar gula darahnya.
• Sebelum Kasus Menimpa Della Perez, Jupe Datang ke Mimpi Adiknya, Almarhum Katakan Ada Warning
• Dari Pakai Lipstik Terang Hingga Sikat Gigi, Ini 6 Cara Unik Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu kali mandi air hangat dapat meningkatkan kadar zat kimia IL-6 dalam aliran darah. Hal ini juga terjadi pada mereka yang berolahraga.
Ketika kadar IL-6 berada pada puncaknya, maka hal ini akan diikuti dengan pelepasan zat yang melawan peradangan dalam tubuh.
Ketika dicek kadar gula darah, rata-rata responden yang telah rutin berendam air hangat mengalami penurunan.
Sven Hoekstra, pimpinan penelitian percaya bahwa mandi air hangat dapat memperbaiki proses peradangan dalam tubuh dan meningkatkan metabolisme glukosa pada lelaki yang tidak aktif dan kelebihan berat badan.
• Rafathar Berikan Kejutan untuk Raffi Ahmad dan Gigi Saat Ulangtahun, Nagita Slavina Menangis Sedih
• Tak Hanya Atasi Keriput, Inilah Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan Mata
"Berendam di air panas mungkin bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan metabolik pada kelompok yang tidak dapat memenuhi rekomendasi aktivitas fisik karena kelebihan berat badan," ujar Steven.
Selain kadar gula darah yang menurun, Steven mengatakan bahwa mandi air hangat membuat tubuh juga memproduksi oksida nitrat, yang membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah juga menurun.
“Hal pertama yang ingin kami ketahui adalah pengeluaran energi ketika sedang berendam,” kata Faulkner kepada BBC.
“Kami mendapati ada 80 % peningkatan dalam pengeluaran energi hanya dengan berendam di air panas selama satu jam.”
Jika tertarik untuk mencoba hal ini, maka ada beberapa yang perlu diperhatikan.
FOLLOW YA :
Pertama, kita harus meluangkan cukup banyak waktu.
Untuk studi ini, berendam dilakukan selama satu jam.
Kedua, atur suhu air yang digunakan.
Pada saat studi dilakukan, 10 orang laki-laki yang terlibat dalam studi ini menggunakan air panas dengan suhu 40 derajat Celcius.
Memang cukup panas.
Sebab, air yang hanya sekadar hangat belum tentu akan memberikan efek yang sama.
• Usai Dikabarkan Putus, Jefri Nichol dan Shenina Cinnamon Kompak Unggah Foto Di Pantai, CLBK?
• Ungkapan Pedagang Belasan Tahun di Depan Rumah Ahmad Dhani, dari Maia Estianty sampai Mulan Jameela
Faulkner mengatakan alasan mengapa berendam air panas bisa memberikan efek yang sama dengan berjalan kaki adalah karena adanya protein yang disebut heat shock protein yang menyebabkan suhu tubuh naik melalui apa yang disebut sebagai ‘passive heating’.
"Heat shock protein adalah molekul yang dibuat oleh semua sel tubuh manusia sebagai respons terhadap tekanan," kata Faulkner kepada The Conversation.
"Dalam jangka panjang, peningkatan kadar protein ini dapat membantu fungsi insulin dan meningkatkan kontrol gula darah."
Perlu dicatat, meskipun berendam di air panas bisa membakar kalori tubuh, bukan berarti kita harus mengganti semua kegiatan olahraga dengan berendam di air panas.
• Sering Diabaikan, 5 Kebiasaan Buruk Ini Tanpa Disadari Berpotensi Merusak Kesehatan, Apa Saja?
• Heboh Salmafina Sunan Lepas Hijab, Taqy Malik Katakan Sudah Bahagia, Jangan Ganggu
• Paula Verhoeven Marah, Sempat Memukul Suaminya, Terkejut Ketika Baim Ngomong Begini
Karena faktanya kalori yang dibakar dengan berendam di air panas selama satu jam tidak terlalu banyak, yakni hanya 140 kalori.
Ini jauh lebih kecil misalnya dibandingkan dengan bersepeda.
Bersepeda satu jam bisa membakar kalori jauh lebih banyak, yaitu 630 kalori.
• Update Sekarang, PUBG Mode Malam Map Vikendi Versi 0.11.0, Ada Item Zombie dan Resident Evil 2
• PUBG Mobile Mode Malam Map Vikendi Masih Maintenance, Update 19 Februari Patch 0.11.0
Namun begitu, cara mengendalikan gula darah dan menurunkan kalori dengan berendam di air panas ini baik untuk dilakukan oleh mereka yang memiliki keterbatasan fisik sehingga sulit berolahraga.
Selain itu, cara ini juga baik untuk dilakukan sesekali bila Moms ingin melakukan relaksasi dan menenangkan diri sambil membaca buku misalnya.
Selain tubuh segar, kesehatan pun tetap terjaga. (*)
Artikel ini telah terbit di TribunTravel.com dengan judul Benarkah Mandi Air Hangat Bisa Bakar Kalori dalam Tubuh?
* Mandi Sehari Sekali Bagus untuk Tubuh
TRIBUNBATAM.id - Sudah menjadi kebiasaan seseorang, untuk mandi dua kali sehari.
Lebih tepatnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, mandi saat pagi sebelum beraktivitas dan sore hari setelah selesai beraktivitas.
ketika mendengar dan mengetahui ada yang mandi sehari sekali, biasanya akan dicap sebagai seseorang yang jorok.
Berdasarkan sebuah penelitian, mandi sehari satu kali justru baik untuk kesehatan.
Dilansir dari ilfscience.com (9/2/2018) sebuah studi mengungkapkan fakta tentang mandi.
Studi ini meneliti sebuah suku primitif Yanomami di pedalaman hutan Amazon.
Orang-orang suku ini sangat jarang bersentuhan dengan air.
Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman "predator".
Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.
Hasilnya, tubuh orang-orang suku Yanomami lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.
Kompleksitas bakteri sendiri merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk kesehatan tubuh.
Jika kompleksitas bakteri berkurang, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit.
Apalagi jika orang-orang tersebut berada daerah tropis seperti Indonesia.
Sebuah survei lain yang dilakukan tahun lalu menemukan, empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.
Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.
Sedangkan, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Manchester, Edinburgh, Lancaster, dan Southampton, menemukan, tiga perempat dari responden setidaknya mandi satu kali dalam sehari.
Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.
Shumack mengatakan, sebetulnya, aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari muncul sejak 50-60 tahun terakhir sejak munculnya kamar mandi menggunakan pancuran.
Dari situlah, gagasan mandi sehari-hari telah menjadi biasa.
Hal tersebut sebetulnya dilakukan karena tekanan sosial, bukan berdasarkan kebutuhan. Mandi yang dilakukan sehari-hari menjadi populer karena kebutuhan sosial untuk wangi.
Padahal, bagian tubuh yang menghasilkan bau hanya pada ketiak dan pangkal paha, bukan seluruh tubuh.
Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.
Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.
Di antaranya, menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.
Selain itu, menyebabkan gatal-gatal, kekeringan, kulit mengelupas, dan eksim.
Jadi, tetap akan mandi dua kali atau hanya satu kali dalam sehari?
Eits, yang penting tetap harus mandi minimal sekali dalam sehari ya. (*)
SUBSCRIBE JUGA :