Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengkonsumsi narkoba.
Hasil penyelidikan sementara, Andi diduga hanya sebatas pengguna narkoba. Belum ditemukan bukti Andi terlibat peredaran narkoba.
Namun, penyidik akan terus mendalami untuk memastikan hal itu. Jika nantinya Andi memang hanya sebatas pengguna, maka mantan staf khusus era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap sebagai korban dan akan direhabilitasi.
AHY Keluarkan 7 Pernyataan Sikap Partai Demokrat Tanggapi Kasus Andi Arief Diduga Pakai Narkoba
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan pers terkait penangkapan Andi Arief yang diduga mengonsumai sabu.
Dalam keterangan konfrensi pers saat kunjungan ke Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (5/3/2019) siang, AHY mengeluarkan tujuh pernyataan sikap Partai Demokrat terkait kasus Andi Arief.
Dalam keterangannya kepada wartawan di sebuah sebuah rumah makan AHY didampingi sejumlah petingi Partai Demokrat.
AHY menyesalkan kasus terjadi menimpa Andi Arief.
• Posko Pengamanan Satpol PP yang Dibangun di Dekat Tempat Maksiat Dibakar Orang Tak Dikenal
• Terungkap, Bibi Ardiansyah Mati-matian Bela Vanessa Angel. Ini Momen yang Bikin Ia dan Ibunya Luluh
• BPJS Ketenagakerjaan dan SOCSO Sepakat Lindungi Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
• VIRAL, Aksi Heroik Bocah 10 Tahun Saat Selamatkan Adiknya di Dalam Mobil yang Tenggelam di Sungai
“Saat menerima berita ini saya berada dalam perjalanan dari Jakaarta menuju Aceh, baru saja saya tadi menjelaskan 14 perioritas Partai Demokrat,” katanya.
Menurutnya kejadian yang menimpa Andi Arief bisa terjadi pada siapa saja.
Andi Arif sebagai kawan setia atau politisi dan ia berani bersuara lantang dengan berdiri atas akal sehat dan kebenaran.
“Apa yang menimpa Andi Arief merupakan sisi pribadi kehidupan yang bersangkutan. Kita doakan semoga Bung Andi Arif kuat menjalani ini. Begitupun dengan keluargannya,” ujar AHY.
Dikatakannya merujuk keterangan kepolisian Andi Arif adalah korban.
Polisi tidak menemukan barang bukti dan tidak benar ada kehadiran perempuan.
Sedangkan berita yang beredar di media sosial berasal dari sumber yang tidak diketahui.