Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Minum (SPAM) Kecamatan Siantan sebesar 28 miliar Rupiah lebih, nyatanya belum dirasa maksimal oleh mayoritas warga di ibukota kabupaten.
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris pun angkat bicara soal air bersih ini.
Menurutnya, perlu ada sinergitas bersama dalam merealisasikan hadirnya air bersih. Ini belum lagi dengan kondisi geografis Anambas yang hanya merupakan air tampungan.
"Setiap kata sambutan saya dan kegiatan saya, tidak pernah saya tinggalkan soal air bersih ini. Saya dengan pak wakil bupati, tak pelit-pelit soal anggaran ini. Hanya barangkali keterbatasan anggaran. Letak geografis kita ini berbeda. Kita ini hanya air tampungan. Kalau habitatnya terganggu, maka tidak bisa mengalir. Kita akan menghadapi kemarau. Kalau 2 atau 3 minggu ini tidak hujan, artinya kemarau bisa melanda di kota kita ini. Soal air sebagai suatu keharusan," ujarnya.
Ia pun mengajak Kepala Desa untuk membangun embung pada masing-masing desa. Hal ini menurutnya juga sejalan dengan instruksi Presiden dimana setiap desa harus membangun infrastruktur fisik itu.
Pada tahun 2020, pihaknya menargetkan akan membangun embung di satu desa, khususnya di desa yang memang sulit untuk mendapatkan air bersih.
Ia pun juga meminta agar dalam membuat perencanaan, benar-benar memperhatikan segala aspeknya.
Ini bertujuan agar jangan ada penambahan dan perubahan saat akan melakukan pembangunan yang akhirnya berdampak pada lama pengerjaan infrastruktur fisik itu.
"Perencanaan betul-betul perencanaan. Jangan nanti pas pelaksanaan sampai berkurang. Semua sudah satu kali kerja, jangan ditambah-tambah. Tolong kawan-kawan dewan diingatkan. Karena, air ini persoalan serius. Target kami seperti di Air Asuk, Lidi, Liuk di Kecamatan Siantan Tengah, kemudian di Desa Mengkait, sekitar Telaga untuk di Kecamatan Siantan Selatan, serta di Jemaja dan pulau-pulau kecil seperti Mampok dan Sunggak menjadi target kami kedepannya. Di 2020 juga sudah harus direalisasikan untuk menarik pipa untuk air bersih dari Temburun ke Desa Air Asuk. Kalau saya tidak salah, perencanaan itu sudah ada sejak tahun 2017 kemarin," ungkapnya.(tyn)