Foto-foto Ismi saat kejadian itu beredar di media sosial dan membuatnya menjadi 'bintang'.
Ya, di balik ketegangan yang ada ketika itu ada satu sosok yang tampaknya membuat hati beberapa orang dalam kondisi kalut menjadi tenang.
Usut punya usut, polwan berstatus Bripda ini juga ikut serta dalam penyergapan.
Sontak, akun sosial media Ismi pun dilirik oleh banyak netizen.
Hal ini bisa dilihat dari lonjakan followers-nya.
Di hari kejadian Teror Bom Panci, Followersnya naik dari 20 ribuan menjadi 43 ribu followers di Instagram. Bandingkan, kini followernya di angka 500 ribu!
Menyamar jadi PSK
Polwan memiliki jiwa besar. Posisinya setara dengan polisi lain yang laki-laki, meski secara fisik berbeda.
Tugas-tugas yang dilakukan pun sama beratnya.
Untuk penyelidikan kehidupan malam dan perdagangan perempuan, Polwan bahkan sering diandalkan menyamar menjadi PSK.
Mereka menanggalkan pakmaian dinas dan mengubah penampilan menjadi perempuan nakal, memakai rok mini serta bedandan glamor.
Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rochana Sulistyaningrum, misalnya, terjun langsung menyamar menjadi PSK, bahkan terpaksa menanggalkan hijab demi tugas kepolisian.
Sasaran pertama dalam penyamarannya yaitu lokasi di Warung Kopi Kuro-Kuro di Dukuh Rames, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa.
Sepekan sebelum melakukan penggerebekan ke Warung Kopi Kuro-Kuro, ia bergerak sendiri menelusuri bisnis esek-esek terselubung itu.
Dengan mengendarai sepeda motor, Rochana yang berpakaian preman mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar.