Totalitas Polwan Dalam Bertugas, Menyergap Bandar Narkoba Hingga Menyamar Jadi PSK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polwan. Tak hanya cantik-cantik, tugasnya juga semakin menantang

Ia mulai bercengkerama dengan orang yang ada di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.

Dari penyelidikan awal itulah Rochana mengetahui modus warung kopi yang bagian depannya digunakan untuk jualan kopi dan makanan.

Pemiliknya cukup rapi mengelabui bisnis esek-eseknya karena hanya orang tertentu yang menjadi tamunya.

Mempercantik diri

Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyamar.

Ia mengajak seorang anggotanya, Bripda Mira Indah Cahyani (21).

"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.

Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah dandanan dengan berpakaian seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia tersebut.

"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.

Rambut kedua polwan ini pun didandani ala kekinian.

Bripda Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek plus topi milik anak Rochana.

"Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu. Makanya saya pakai daster saja," ungkap Rochana sambil tertawa.

Polwan kelelahan setelah mengatur arus arus mudik Lebaran

Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro dengan sepeda motor.

Keduanya mulai mengaku sebagai kerabat dengan status janda yang membutuhkan pekerjaan.

Rochana dan Mira kemudian bergantian memelas dan merayu seorang PSK sampau akhirnya Woro Wiranti (34), wanita pemilik bisnis prostitusi itu keluar dari kamar menemui keduanya.

Halaman
1234

Berita Terkini