Pertama, langkah yang ditempuh adalah menatalaksana pasien yang terjangkit hepatitis A.
Para pasien harus dirawat dan diberi pengobatan yang sesuai dan secara merata.
"Kedua adalah melakukan survelians secara ketat," kata Kohar.
Kegiatan ini diwujudkan dengan mengumpulkan data data, analisa mengenai KLB hepatitis A yang terjadi di Pacitan, sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat terkait KLB ini.
Sedangkan yang ketiga adalah melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit agar KLB Hepatitis A tidak meluas dari Kabupaten Pacitan.
Saat ini memang terjadi banyak penderita hepatitia A, seperti di Trenggalek dan juga Jember.
Akan tetapi, Kohar menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan dari penyebaran wabah penyakit hepatitis A di Kabupaten Pacitan.
"Sejauh ini kita memastikan tidak ada sebaran penyakit yang meluas. Kalau di Trenggalek itu bukan sebaran dari Pacitan," ujar Kohar.
• Ini Dia Sejumlah Negara yang Hendak Jadikan Batam Tong Sampah Setelah Ditolak Malaysia dan Filipina
• Jelang Persebaya vs Persib Bandung, Skuad Bajul Ijo Dilanda Cedera, Ini yang Akan Dilakukan Djanur
• Ini Alasan Polisi Tetapkan Wanita Bawa Anjing di Masjid Tersangka Meski Miliki Gangguan Jiwa
• Demi Sinyal Kuat, Dua Pemuda Ini Tewas Tersambar Petir Saat Asyik Main Mobile Legends Dibawah Pohon
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Dinkes Jatim melakukan langkah-langkah strategis agar bisa menanggulangi KLB Hepatitis A di Kabupaten Pacitan.
"Terkait KLB hepatitis A, saya terus berkoordinasi dengan Kadinkes," kata Gubernur Khofifah, saat diwawancarai di Graha Amerta Surabaya, Senin siang.
"Agar korban tidak meluas," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hepatitis A Menyerang Trenggalek, Kadinkes Jatim: Tidak Ada Kaitannya dengan Pacitan