Ini Hal-hal yang Wajib Dilakukan Agar Anak Sehat Tanpa Obesitas dan Bullying

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak gemuk

Dari perbaikan pola makan, aktivitas fisik, modifikasi perilaku, serta keterlibatan keluarga.   

Menurut dokter Yovita, anak harus melakukan diet seimbang, karena anak tetap berkembang jadi butuh semua asupan gizi.

Dari lingkungan juga harus netral. Tidak memaksakan anak mengonsumsi makanan tertentu saja atau jumlah tertentu.

Ia menjelaskan, makan besar harus tetap 3x per hari ditambah camilan 2x.

Camilannya diganti buah-buahan.  Air putih dan durasi makan tidak lebih dari 30 menit.

Habis tidak habis makanan yang disediakan, bila sudah 30 menit harus berhenti.

Pengurangan kalori 200-500 kalori sehari dengan target penurunan berat badan 0,5 kilogram per minggu.

Target berat badan turun sampai 20 persen diatas berat badan ideal/cukup dipertahankan agar tidak bertambah.  Melakukan diet seimbang dan tinggi serat.

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik harus dilakukan rutin dan tepat. Sesuaikan perkembangan motorik anak. agar lebih menyenangkan bisa dilakukan bersama teman-teman.

Dokter Yovita menyarankan pada anak usia sekolah diperlukan aktivitas fisik dengan ketrampilan otot seperti bersepeda, berenang, menari, karate, senam, sepakbola, basket. Pada usia remaja bisa olahraga dalam kelompok.

Sementara aktivitas harian untuk menambah aktivitas fisik,  bisa dengan berjalan kaki atau bersepeda ketika berangkat ke sekolah, menempati kamar tingkat, mengurangi aktivitas gadget, serta perbanyak bermain di luar rumah.

Idealnya, jenis aktivitas fisik berupa aerobic, penguatan otot, dan penguatan tulang. Aktivitas aerobic bisa dilakukan setiap hari selama 60 menit atau  lebih.

Terdiri dari aktivitas aerobic dengan intensitas sedang (misalnya jalan cepat, atau aktivitas aerobic dengan intensitas bugar misalnya lari.

Aktivitas aerobic dengan intensitas bugar dilakukan paling sedikit tiga kali dalam seminggu.

Halaman
1234

Berita Terkini