Ini Hal-hal yang Wajib Dilakukan Agar Anak Sehat Tanpa Obesitas dan Bullying

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak gemuk

Ada 4.300 kasus setiap tahun, dan 358 kasus setiap bulan. Itu yang dilaporkan. Biasanya kasus yang tidak terlapor juga tidak sedikit jumlahnya.

Sekolah menjadi salah satu tempat kejadian bullying.

Hal ini karena adanya interaksi antara korban dan pelaku. Walaupun belum ada data pastinya, anak yang gemuk tak jarang menjadi sasaran bullying.

Hal ini karena gemuk masih menjadi anak yang ‘beda’ dibandingkan anak lainnya. Menurut Psikolog Vera Itabiliana, sesuatu yang beda seringkali menjadi alasan pelaku bullying melakukan bullying.

Psikolog anak Jane Cindy Linardi mengatakan, untuk mengatasi bully, orangtua harus menjalin komunikasi secara terbuka dengan anak. Lakukan sharing session.

Mengekspesikan kasih sayang dan penerimaan anak. Selalu menjadi pendengar yang baik dengan hadir seratus persen dan menganggap anak penting dan jangan dipotong obrolannya.

“Ketika anak mau cerita, ibu malah asyik dengan telepon genggamnya. Jawab hanya singkat-singkat dan mata tetap asyik di layar telepon. Hal ini pasti membuat anak malas untuk bercerita. Apalagi menganggap cerita anak tidak penting,” ujar Psikologg Jane di kesempatan yang sama.

4 Jenis Bullying

1.      Bullying Fisik

Penindasan yang dilakukan dengan melibatkan kekerasan fisik (memukul, mencekik, meninju, menendang, meludahi, dan lainnya). Termasuk merusak barang milik korban bullying.

2.      Bullying Verbal

Kekerasan verbal berupa naming (memberi julukan nama), celaan, fitnah, penghinaan, menyebarkan tuduhan yang tidak benar.

3.      Bullying Sosial

Pelemahan harga diri korban secara sistematis melalui pengucilan, pengabaian, penyingkiran (termasuk menghasut orang lain untuk ikut mengasingkan korban bullying).

4.      Bullying Cyber

Muncul seiring perkembangan  teknologi. Korban terus mendapat  pesan negative, baik berupa SMS, pesan di chat, internet (website), maupun media sosial.

Cara mendeteksi Anak Terkena Bullying

1.      Munculnya perubahan perilaku kea rah negative (mudah tersinggung, marah, menangis).

2.      Mudah takut (misalnya takut tidur sendiri, takut ditinggal orangtua).

3.      Menarik diri dari lingkungan sosial (mengurung diri di kamar, tidak mau keluar rumah).

4.      Penurunan minat atau enggan melakukan hobi atau aktivitas kesukaannya.

5.      Menolak pergi ke sekolah (bukan karena masalah akademis atau menghindari tugas atau ujian).

6.      Kesulitan tidur.
 


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini yang Perlu Dilakukan Agar Anak Sehat Tanpa Obesitas dan Bullying

Berita Terkini