TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Ada-ada saja aksi yang muncul karena Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum menerima dana tunjangan.
Aksi tersebut misalnya terjadi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri, Jumat (26/7/2019).
Sebuah protes ditunjukkan oleh orang tertentu yang diduga karena tidak puas akan tunjangan kinerja (Tukin) belum dibayarkan.
Sebuah kardus bertempel kertas putih bertuliskan "Gerakan Koin Rp 1.000 Untuk Bayar Tukin' pun muncul.
Kotak itu diletakkan di gerbang masuk kawasan perkantoran Pemerintah Kabupaten Karimun, di jalan Poros, Kecamatan Meral, Jumat (26/7/2019).
Lokasi diletakan kotak tersebut tidak jauh dari Kantor Bupati Karimun.
Belum diketahui Kotak tersebut diletakkan oleh siapa.
• Perang Dagang AS vs China Masih Momok, Pelemahan Ekonomi Global Diperkirakan Berlanjut
• Badan Geologi: Pesawat Berbahaya Terbang di Sekitar Gunung Tangkuban Perahu
• Defisit Rp 7 Triliun, Tagihan BPJS Kesehatan Menumpuk, Bahkan Terancam Denda Puluhan Miliar
• Dermaga Kecamatan Buru Karimun Tak Laik Pakai, Padahal Pemprov Kucur Ratusan Miliar Bangun Dermaga
Namun diduga kuat orang yang melakukannya adalah PNS yang merasa kecewa karena Tukin yang belum dia terima.
Kotak itu menarik perhatian orang-orang yang melintas.
Namun, keberadaan kotak tersebut tidak lama.
Beberapa saat setelah muncul, kotak itu pun sudah lenyap dari tempatnya.
Dari informasi yang beredar di lingkup Pemkab Karimun, tunjangan untuk pegawai yang ada di Gedung Putih (Kantor Bupati) sudah dibayarkan.
Sementara untuk PNS di organisasi perangkat daerah (OPD) masih belum dibayarkan.
"Infonya pegawai yang di kantor Bupati Tukinnya sudah ke luar. Tapi di dinas-dinas belum," kata seorang PNS di sebuah OPD yang enggan menyebutkan namanya.
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persib Bandung vs Bali United Liga 1 2019 Malam Ini
• Bright PLN Batam Klaim Pernah Berikan Kompensasi ke Pelanggan Atas Ketidakpuasan Konsumen
• Viral Wanita Carikan Suami Istri Kedua, Alasannya Bikin Terharu
• Warga Anambas Borong Buah Durian, Khasiat Makan Durian Bisa Sembuhkan Kanker Loh
Menurut pegawai itu, Tukin pegawai sudah diterima setiap tanggal 10 di awal Bulan.
Namun hingga saat ini 26 Juli 2019 belum ada tanda-tanda kapan Tukintersebut akan dibayarkan.
"Biasanya setiap tanggal 10 Tukin sudah masuk.
Ini sudah mau akhir bulan belum ada juga tanda-tanda pembayaran," ujar pegawai tersebut.
Tukin Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Karimun untuk bulan Juni yang belum dibayarkan itu dibenarkan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karimun, Abdullah yang dikonfirmasi Jumat (26/7/2019) sore.
Pria yang akrab disapa Dul itu menyampaikan Tukin PNS belum dibayarkan karena terbentur kondisi keuangan daerah.
Dia menjelaskan, saat ini keuangan daerah belum dapat memenuhi pembayaran Tukin bagi seluruh PNS.
"Uang ada tapi belum cukup untuk membayarkan semua.
Kita kan tidak mungkin bayar satu atau dua dinas.
Harusnya dibayarkan secara keseluruhan," kata Dul.
• Akhir pekan Ini IHSG melorot 1,19% ke 6.325, Ini Sentimen Pemicunya
• Smartphone Lemot saat Main Game? Catet Cara Mengatasinya
• Sebanyak 597 Warga Anambas Idap Infeksi Saluran Napas Akut, Ini Makanan yang Harus Dihindari
• Veronique Bourbeau, Kalahkan Pria dalam Ultramaraton Coast 2 Coast Sejauh 444km di Malaysia
Namun Dul memastikan Pemerintah Daerah tetap akan membayarkan tunjangan itu.
Pembayaran Tukin sendiri berdasarkan data kehadiran pegawai dan beberapa kriteria kinerja lain sebagaimana yang telah diatur.
"Entah Minggu depan atau beberapa hari ke depan, (saat) keuangan daerah memungkinkan maka kita akan bayarkan semua," ujar Dul.
Sebagaimana aturannya, pembayaran Tukin tergantung dengan keuangan daerah.
"Itu disebutkan dalam aturannya.
Kebetulan saat ini kondisi keuangan darah belum memungkinkan untuk membayarnya," tambah Dul.
Keterlambatan pembayaran Tukin bagi PNS di jajaran Pemkab Karimun, menurut Dul, baru terjadi di bulan ini saja.
Dia mengaku kaget setelah mendapatkan kabar adanya kotak yang bertuliskan "Gerakan Koin Rp 1.000 Untuk Bayar Tukin".
"Kaget lah. Apalah tak kaget. Mungkin pegawai juga. Tapi sampai sekarang kita tak tahu siapa," ungkap Dul.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kotak bertuliskan "Gerakan Koin Rp 1.000 Untuk Bayar Tukin" muncul di gerbang masuk Komplek Perkantoran Pemkab Karimun.
Tidak diketahui siapa yang telah membuatnya.
Namun diduga kuat, si pembuat adalah pegawai yang kecewa karena Tukinnya belum dibayarkan. (TRIBUNBATAM.id/Elhadif Putra)