Mimpi Jadi Nyata, Oey Tiong Hian, Pria yang Dijuluki 'Dokter Gila' Gabung Kopaska TNI AL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolonel (K) dr Iswanto

Kemudian kariernya cukup cemerlang dengan langsung dipercaya menjadi Komandan Detasemen, Pasi Intel dan Pasmin Satpaska.

Julukan 'Dokter Gila' pernah identik dengan dirinya, melihat keputusannya menjadi perwira Kopaska.

Iswanto juga pernah ditugaskan ke luar negeri dengan bergabungnya ke Kontingen Garuda XX tahun 2007 di Kongo dan Kontingen Garuda XXII tahun 2010 di Lebanon.

Atas pencapaian yang diraihnya, Iswanto hanya berucap syukur.

"Minimal ada yang bisa dibanggakan keluarga dari diri saya." ujarnya seperti dikutip dalam buku 50 tahun emas satuan komando pasukan katak.

Setelah menjadi perwira TNI AL, Iswanto juga mulai mengenal sosok Pahlawan Nasional John Lie.

"TNI AL itu sangat terbuka, tanpa melihat latar belakang seseorang," ucapnya. 

Kopaska TNI AL (IST via Tribun Jambi)

Tawa Soekarno

Ada cerita menarik antara Presiden Soekarno dengan pasukan elit TNI AL bernama Komando pasukan Katak (Kopaska).

Kisah Soekarno dan prajurit Kopaska ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.

Dilansir dari TribunJambi (grup TribunJatim.com), di tahun 1960, TNI AL yang kala itu bernama ALRI menggelar peringatan hari Armada.

Presiden Soekarno menjadi inspektur upacara dan berdiri di podium Dermaga Ujung Surabaya.

Saat itulah Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph unjuk kebolehan.

Keduanya merupakan personel ALRI yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat.

Letnan Joko dan Sersan Emil keluar dari kapal selam kelas Whiskey RI Tjakra di kedalaman sebelas meter.

Mereka muncul sejenak dengan peralatan selam lengkap ke permukaan.

Halaman
123

Berita Terkini