BATAM TERKINI

Tambang Pasir Ilegal Pulau Buntal Batam, Siapa Dibalik Tambang yang Bikin Pulau Nyaris Tenggelam

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasir laut untuk reklamasi

Badri pun berharap, aktifitas penambangan pasir ini dapat menjadi perhatian lebih pemerintah Kota Batam.

Sebab, di beberapa titik menurutnya, aktifitas ini masih tetap berjalan.

Sebelumnya, selain proyek reklamasi, Kota Batam tak terlepas dari beberapa proyek lainnya.

Salah satunya merupakan tambang pasir laut.

Hal ini diakui oleh salah satu nelayan Kampung Kelembak, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Ari.

Kepada Tribun, Ari kembali bercerita mengenai proyek ‘seksi’ ini.

Menurutnya, aktifitas penambangan pasir laut kerap terjadi di Kota Batam.

“Tentu ada dampak. Dulu Pulau Buntal yang habis dikerok pasirnya,” ucapnya memulai cerita, Minggu (4/8/2019).

Pulau Buntal baginya merupakan cerminan nyata dampak dari aktifitas tambang pasir laut di Batam.

Namun Ari enggan berkomentar terkait tujuan dari aktifitas tambang pasir ini.

“Saya tak ingin berkomentar mengenai itu, yang jelas pernah ribut terkait aktifitas itu (tambang pasir) di tahun 2010 lalu,” ungkapnya.

Darinya diketahui pula, Pulau Buntal terletak di sekitar perairan Sungai Nyang, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Akibat aktifitas tambang pasir terus dilakukan, kini Pulau Buntal pun tinggal cerita dari mulut ke mulut.

Ari menyebut, Pulau Buntal hanya tersisa sekitar 50 meter disertai pepohonan rindang di sekitarnya.

“Lihat saja itu,” ucapnya sambil menunjuk daratan kecil di sekitar sungai sambil terus melanjutkan cerita.

Pantauan Tribun, beberapa pohon pun tampak dalam kondisi ‘mati’.

Selain itu, kini sisa Pulau Buntal telah ditancapi beberapa tiang dengan bendera berwarna kuning.

Menurut Ari, ini dilakukan untuk melindungi sisa pulau itu dari pantauan para pengusaha ‘nakal’.

“Rencananya akan dijadikan obyek wisata ke depannya,” terangnya lagi. (tribunbatam.id/dipanusantara)

Berita Terkini