TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS Batam 2019 menjadi daya tarik tersendiri.
Apalagi, antusiasme masyarakat dalam mengikuti seleksi penerimaannya pun kian melonjak.
Ini terbukti dengan meningkatnya pengurusan berkas Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Markas Komando (Mako) Polresta Barelang.
Untuk hari ini, Kamis (14/11/2019), kenaikannya mencapai 50 persen dari hari biasanya.
Kaur Bin Ops Satintelkam Polresta Barelang, Iptu Pramudi mengatakan, total yang mengurus SKCK per hari itu sebanyak 164 pemohon.
Sebanyak 50 persennya untuk CPNS. Jumlah ini naik dibanding kemarin yang hanya berkisar 40 persen.
Pramudi mengatakan, untuk di hari biasa pengurusan SKCK, pada umumnya sekitar 120 pemohon per hari.
Namun, sejak pendaftaran CPNS dibuka, satu harinya pemohon dapat berjumlah sekitar 180 lebih.
• Tak Ada Kolom Pemkab Bintan, Pelamar CPNS di Bintan Kebingungan, Kok Bisa?
"Kemarin 40 persen pengurusan SKCK untuk CPNS. Trennya mulai naik dari hari ke hari, dan belum tahu besok seperti apa.
Siapa tahu meningkat lagi," kata Pramudi saat dikonfirmasi Tribunbatam.id di ruangannya.
Dia menambahkan, ketersediaan blangko pun hingga kini masih dapat mengakomodir kepentingan pengurusan setiap pemohon.
Sebab, diakuinya, permintaan dari tahun ke tahun turut mengalami peningkatan.
"Blangko cukup hingga akhir tahun. Per tahunnya tergantung permintaan, dan untuk tahun depan akan kami minta sekitar 137 ribu," jelasnya.
Darinya diketahui, untuk pendaftaran CPNS sendiri memang melampirkan SKCK minimal diurus di Polres.
Untuk warga dari luar Kota Batam, dianjurkan untuk membawa surat keterangan domisili.
Polresta Barelang Diserbu Warga Urus SKCK
Sejak pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka Senin (11/11/2019) lalu, markas komando (Mako) Polresta Barelang diserbu oleh warga Batam.
Hal ini bukan tanpa sebab. Beberapa orang pengunjung mengaku jika kedatangan mereka ke Mapolresta Barelang untuk mengurus keperluan berkas Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sebagai salah satu syarat pendaftaran CPNS tahun 2019.
"Memang ada syarat di satu instansi yang harus melampirkan SKCK. Jadi saya dan teman-teman mengurusnya segera," kata Ichsan, salah satu alumni Universitas Riau Kepulauan (Unrika) Kota Batam, Kamis (13/11/2019).
Ichsan mengatakan, dirinya sejauh ini telah mempersiapkan segala persyaratan, termasuk legalisir ijazah sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi.
"Diurus dulu. Siapa tahu jebol, jadi semuanya sudah selesai," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Sandra, menuturkan hal senada.
• CPNS 2019 - Pemko Batam Buka Lowongan Kerja CPNS 140 Formasi, Warga Berharap Tak Ada Nepotisme
Dirinya berharap, dapat dimudahkan dalam proses pendaftaran CPNS tahun ini.
"Saya baru tamat. Memang cita-cita jadi PNS, jadi berharap betul bisa lolos," ungkapnya dengan wajah ceria.
Ani datang bersama teman-teman satu kuliahnya dulu.
Di antara mereka juga ada yang telah bekerja di salah satu perusahaan di Kota Batam.
"Saya ingin coba juga bang, siapa tahu lolos," terang salah satu rekan Ani kepada Tribun Batam.
Peserta Berharap Tak Ada Nepotisme
Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 telah dimulai.
Kelengkapan berkas untuk persyaratan administrasi pun tak luput dari perhatian masing-masin calon pendaftar.
Hal ini terlihat jelas di markas komando (Mako) Polresta Barelang, Kamis (14/11/2019) siang.
Beberapa calon pendaftar tampak berbondong-bondong mendatangi Mapolresta Barelang untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sebagai salah satu syarat untuk suatu instansi.
Seperti penuturan Sandra, alumni Ilmu Kesehatan Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia sangat berharap, seleksi CPNS tahun ini dapat berjalan fair dan jauh dari sikap nepotisme.
• CPNS 2019 - Pemkab Anambas Tunda Ujian Simulasi CAT Pelamar CPNS, Ini Alasannya!
"Semua kelengkapan berkas tentu akan kami lengkapi semua. Tapi berharap betul seleksi berjalan lancar, tanpa ada nepotisme," tegasnya ditemani beberapa rekannya.
Sandra sebagai freshgraduate sangat mengimpikan menjadi seorang abdi negara dengan berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kementerian Pertanian pun menjadi pilihan utamanya.
"Kementerian itu sesuai basic disiplin ilmu saya. Saya pun didukung penuh kedua orangtua," sambungnya.
Lain Sandra, lain pula cerita Khairani. Alumni Universitas Islam Malang jurusan Akuntansi ini pun sampai tak berhenti memanjatkan doa agar dirinya dapat lolos dalam tahap penerimaan CPNS tahun ini.
"Usaha dan berdoa. Saya grogi, sebab saya ingin sekali lolos untuk menjadi PNS," terangnya kepada Tribun Batam.
Bahkan, dia pun memiliki sebuah nazar jika lolos menjadi seorang abdi negara (PNS).
"Ada deh," katanya.
(tribunbatam.id/dipanusantara)