TRIBUNBATAM.id - Seorang Bupati kunjungi langsung rumah warganya yang mengaku tidak memiliki beras dirumahnya.
Datangnya Bupati ke rumah seorang janda ini awalnya karena sang Bupati melontarkan sejumlah pertanyaan kepada warganya.
Namun seorang janda empat anak berusia 65 tahun ini mengatakan kalau dirinya tidak memiliki beras sedikitpun dirumahnya.
• Koimun Tewas Bersimbah Darah Didepan Mushola, Pelaku Diduga Idap gangguan Jiwa
• Dengar Tak Punya Beras di Rumah, Bupati Batang Wihaji Datang dan Cek Rumah Warganya
• Waspadai Modus Penipuan Online, Ini Ciri-Cirinya Kata Kanitreskrim Polsek Batuaji Batam
Tasriah, seorang janda berusia 63 tahun tak kuasa menahan haru ketika Bupati Batang Wihaji tiba-tiba mengajak untuk menyambangi rumahnya.
Ya momen yang tidak disengaja itu terjadi saat pemberian paket sembako di Kantor Kecamatan Batang, Jumat (17/1/2010).
Tasriah adalah satu di antara warga yang tergolong miskin dan penerima paket sembako.
Seorang wanita paruhbaya yang berada di dekat Wihaji mengaku benar-benar tidak memiliki beras di rumah.
Wanita tersebut itulah Tasriah, janda miskin yang diketahui sehari-harinya bekerja serabutan.
Lantas, pengakuan itu pun langsung ditanggapi oleh orang nomor satu di Kabupaten Batang itu.
Secara spontan dengan mobil Bupati, Wihaji pun mengajak Tasriah untuk pulang ke rumah janda empat anak itu.
Perasaan senang campur sedih dialami Tasriah, janda miskin yang tinggal di Dukuh Singokerten, Kauman Batang.
Sesampainya di rumah Tasriah, Wihaji pun langsung mengecek tempat beras yang ternyata sama sekali tidak ada beras.
"Ternyata memang benar-benar kosong ember tempat berasnya," ujar Wihaji.
Tak menunggu lama, Wihaji langsung menyodorkan uang lembaran kertas berwarna merah yang dikeluarkan dari dalam dompet.
"Ini bu ada sedikit uang untuk membeli lauknya, untuk beras nanti dikirim oleh staf saya," ujarnya.