PILWAKO BATAM

MILIKI 8 Balon Walikota, Tapi PDIP Belum Juga Tunjuk Nama Wakil Partai saat Pilkada Batam 2020

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pilkada 2020

MILIKI 8 Balon Walikota, Tapi PDIP Belum Juga Tunjuk Nama Wakil Partai saat Pilkada Batam 2020

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Batam telah menggelar rakernas dan telah memiliki 8 nama balon Walikota Batam.

Namun, hingga kini, PDIP belum juga mengeluarkan siapa nama calon yang akan diusung.

Ketua DPC PDIP Kota Batam Nuryanto mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan DPP PDIP untuk nama bakal calon yang akan diusung.

"Kami sampai saat ini masih menunggu keputusan DPP. Di pusat masih ada proses dan tahapan yang dilakukan untuk menentukan usungan dan koalisi," ujar Nuryanto, Rabu (22/1/2020).

Ia mengatakan, untuk komunikasi politik partai di daerah termasuk PDIP masih dinamis.

Saat dikonfirmasi, apakah sudah mengerucut siapa yang akan diusung di Pemilihan Wali Kota (pilwako) Batam dari delapan orang yang mendaftar di penjaringan tersebut, Nuryanto menyampaikan belum ada nama yang mengerucut.

"Belum ada nama yang mengkerucut," ujarnya.

Seperti diketahui ke delapan nama yang mendaftar di penjaringan PDIP Batam ialah Lukita Dinarsyah Tuwo, Mustofa Widjaja, Abdul Basith, Candra Ibrahim, Erma, Ruslan Ali Wasyim, Jukriansyah, Haris.

Selain PDIP Batam, partai lain juga belum mengeluarkan nama bakal calon yang akan diusung di pilwako mendatang. Semua partai masih saling intip untuk mengeluarkan nama.

PDIP Belum Putuskan Nama Calon Wali Kota untuk Pilwako Batam

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah selesai melakukan rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta.

Rencananya, dalam rakernas itu akan diumumkan nama bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 ini.

Namun penyampaian nama-nama yang akan diusung PDIP itu batal disampaikan.

Dikonfirmasi Tribun terkait hasil Rakernas tentang rekomendasi untuk Pilwako Batam, Ketua DPC PDIP Kota Batam Nuryanto mengatakan, DPP PDIP belum mengumumkan hal itu.

"Belum ada pengumuman terkait bakal calon yang akan diusung di Pilwako Batam dan daerah-daerah lain," ujarnya, Senin (13/1/2020).

Ia mengatakan, jika sudah ada perkembangan terkait siapa yang akan diusung di Pilwako Batam mendatang, pihaknya akan menyampaikan hal itu ke publik.

• Jelang PILWAKO Batam, Banyak Figur Diisukan Dekati Lukita Dinarsyah Tuwo, Ini Sikap Ruslan

• PILWAKO BATAM - PKS Mantap Usung Bakhtiar di Pilwako Batam 2020, Belum Tentukan Calon Pendamping

"Nanti kalau sudah ada informasi kita kabari ya," ujarnya kepada Tribun Batam.

Seperti diketahui, di penjaringan yang diadakan oleh PDIP Kota Batam beberapa waktu lalu, berhasil menjaring 8 orang Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.

Diantara nya Chandra Ibrahim, Erma Yudiawati, Mustofa Widjaja, Lukita Dinarsyah Tuwo, Ruslan Ali Wasyim, Abdul Basyid, Jukriansyah dan Has Haris Junardian Lambey.

Ruslan Ali Wasyim Kembalikan Formulir Pendaftaran 

Sebelumnya diberitakan, penjaringan Bakal Calon (Balon) Walikota Batam yang dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Batam sudah dibuka sejak (12/9/2019) lalu.

Banyak tokoh politik sudah mendaftarkan diri pada penjaringan Balon Walikota Batam 2020 mendatang.

Sudah ada sekitar enam tokoh yang mendaftarkan diri pada penjaringan tersebut di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar tingkat II kota Batam Ruslan Ali Wasyim.

Ruslan datang bersama  sekertaris Golkar Batam Muhammad Yunus Muda, Bendahara Golkar Batam Hendra Asman dan Kader partainya untuk menyerahkan formulir pendaftaran yang diambilnya beberapa hari yang lalu.

• Sudah 6 Orang Ikut Penjaringan Balon Walikota Batam dari PDIP, Siapa Saja?

• Partai Golkar Batam Pastikan Tak Akan Jaring Balon Walikota Batam, Ini Alasannya!

Dalam kesempatan itu ketua Penjaringan DPC PDIP Batam Sulhan mengapresiasi dengan pengambilan formulir pendaftaran oleh Ruslan Ali Wasyim

"Kita berterima kasih kepada pak Ruslan karena telah mengembalikan formulir pendaftaran pada hari ini yang bertepatan tanggal yang bagus (19/9/2019) pada jam sembilan pagi" ujar Sulhan yang di temani Budi Mardiyanto ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP.

Ruslan Ali Wasyim mengatakan, dalam penyerahan formulir pendaftaran agar dirinya dan Partai Golkar bisa berkoalisi dengan PDIP dalam Pilkada serentak 2020 mendatang.

Ia juga meyakinkan PDIP dengan perolehan tujuh kursi yang diraih Golkar.

"Golkar dan PDIP di pusat sudah berkoalisi semoga di Daerah juga bisa seperti itu, apalagi Golkar mendapatkan 7 Kursi di DPRD kota" ujar Ruslan. 

SAH! Lukita Dinarsyah Tuwo dan Mustofa Wijaya Resmi Masuk PDIP

 Mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo dan Mustofa Wijaya akhirnya secara resmi masuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hal ini seolah menjadi indikasi jika keduanya siap berkompetisi di ajang pemilihan Kepala Daerah 2020 mendatang.

"Untuk pemilihan Pilkada Batam, saya sudah meminta kepada Ketua DPC untuk penjaringan calon-calon. Yang masuk PDI Perjuangan ada 2 orang, yang pertama Pak Lukita Dinarsyah Tuwo dan Mustofa Wijaya," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, Soerya Respationo di Kantor DPRD Kota Batam, Kamis (29/8/2019).

Soerya melanjutkan keduanya sudah berkomunikasi kepada mereka. Bahkan sudah koordinasi dengan DPC.

"Mereka sudah komunikasi dengan kita. Mereka datang ke rumah saya dan diskusi terus saya koordinasi dengan DPC Batam," tuturnya.

Ia menambahkan PDI-P DPC Batam juga mempersiapkan calon lagi dari internal partai sendiri.

Kalau misalnya ada calon dari luar partai harus sealiran dengan PDI-P bersifat nasionalis.

"Dari internal kita akan ada. Kalau tak ada dari eksternal juga boleh tapi sealiran dari kita," kata Soerya.

Digadang-gadang Jadi Balon Wali Kota Batam, Ini Kata Lukita Dinarsyah Tuwo

Mantan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo memberi sinyal, ia akan ikut bertarung pada pemilihan Wali Kota Batam 2020.

Lukita memang belum memberi kepastian soal kabar yang beredar, ia digadang-gadang bakal calon wali kota.

Ia hanya memberi penegasan, saat ini mantan Sekretaris Menko Perekonomian RI itu dalam proses mendengarkan dan melihat aspirasi dan masukan dari masyarakat.

Pastinya, ia ingin melihat Batam maju ke depannya.

• KPK Sita 13 Tas dan Kardus Berisi Uang Dari Rumah Dinas Gubernur Kepri Nurdin Basirun

• Hasil & Skor Akhir PS Tira Persikabo vs Madura United, Comeback! Sapeh Kerrab Tahan Imbang PS Tira

• Hubungan Sedarah di Lampung, Kepergok Sang Istri saat Setubuhi Adiknya hingga Hamil 8 Bulan

• Penyamaran KPK Mulus, Tangkap Budi Hartono di Pelabuhan Sri Bintan Tanjungpinang Tanpa Kehebohan

"Apakah untuk itu saya maju atau memberikan kontribusi lewat sumbangan pemikiran, saya belum mengatakan ya. Tapi mendengarkan," kata Lukita, Jumat (12/7) di Nagoya Hill Hotel Batam, Kepri.

Menurutnya, ia punya hak untuk menjawab ya atau tidak.

Namun bicara soal kepastian, Lukita menilai ada waktunya ia akan memberikan jawaban, tapi nanti.

Meski begitu, Lukita tak menampik telah menjalin komunikasi dengan partai politik.

Baik dengan teman-teman partai di pusat maupun di daerah.

Selama niatnya baik, ia akan bertemu dan mendukung itu.

• Tidak Perlu Tunggu Ingkrah, Nurdin Basirun Langsung Dipecat Dari Nasdem Usai Jadi Tersangka KPK

• Empat Jam Lebih Tim KPK Obrak-abrik Rumah Dinas Gubernur Kepri

• Download Musik MP3 Vida Cinta Laura, Single Terbaru Rilis Jumat 12 Juli 2019

Namun soal keputusan maju atau tidak, kembali lagi, menurutnya itu tetap harus dari aspirasi dan kesadaran masyarakat.

Kemudian disampaikan lewat perwakilan mereka di partai.

Sementara itu, mesti tak lagi menjabat sebagai Kepala BP Batam, Lukita tetap mempromosikan Batam dengan kenalannya.

Ia juga tetap berupaya memberikan sumbangsihnya untuk Batam.

Lukita memang belum lama bertugas di Batam. Ia menjabat sebagai pimpinan BP Batam mulai Oktober 2017 hingga awal Januari 2019. Namun Lukita mengaku sudah mencintai Batam.

"Misalnya saya ketemu teman pengusaha, saya promosikan Batam. Kemarin ada dari Swedia. Ke Batam saja investasinya. Bentuk pemikiran, ketemu teman-teman di Kadin, dan pastinya dengan teman BP Batam masih komunikasi," ujarnya.

Mantan Ketua Tim Teknis Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam ini, ingin Batam maju.

Menurutnya, potensi Batam sangat luar biasa.

Disayangkan jika pertumbuhan ekonominya hanya 1-5 persen. Sementara jika dibandingkan Sulawesi, tahun lalu pertumbuhan ekonominya mencapai 7 persen.

"Batam dengan posisi strategisnya saya kira layak lebih tinggi," kata Lukita.

Lukita datang ke Batam dalam kapasitasnya sebagai narasumber.

Ia diundang Kadin Batam dalam kegiatan dialog ekonomi bertemakan

"Arah Pembangunan Ekonomi Batam 2020-2025, Menuju Visi Indonesia 2045".

Pantauan Tribun usai kegiatan, banyak peserta kegiatan yang ingin berfoto bersama Lukita. Termasuk juga dari kalangan wartawan. (tribunbatam.id/alamudin/roma uly sianturi/dewi haryati)

Berita Terkini