Video ke empat berdurasi 21 detik. Dalam video ini, seorang wanita mewakili kawan-kawannya mengatakan mereka sehat dan baik-baik saja dengan makanan yang selalu tersedia.
"Terima kasih masyarakat Natuna, terima kasih Indonesia. Kami sehat, kami kuat. Yess," demikian potongan video ke empat yang berdurasi 21 detik.
Berangkatkan Keluarga Jauh dari Lokasi Observasi
Warga Natuna memberangkatkan anaknya jauh dari lokasi observasi WNI dari Wuhan, Tiongkok.
Mereka khawatir dengan kabar virus Corona yang menjangkit di sejumlah negara di dunia.
Seperti diketahui, 237 WNI dari Wuhan diobservasi di area Bandara Lanud Raden Sajad, Ranai selama 14 hari.
Seorang warga Penagi, Ranai, Nata mengaku memberangkatkan anaknya ke Pulau Midai, jauh dari ibu kota Kabupaten Natuna itu.
Ketakutan itu tak hanya dirasakan Nata, juga warga lainnya.
Bukan tanpa alasan, mereka ingin melindungi diri dan keluarga dari penyebaran virus corona yang menggegerkan warga dunia, bahwa ribuan orang telah meninggal dunia akibat terpapar.
Berbeda halnya dengan ketakutan warga terhadap aktivitas ratusan WNI dari Wuhan di Ranai. Pantauan TribunBatam.id Senin (2/3/2020) sore hari di hanggar tempat ratusan WNI menjalani observasi terlihat sehat.
Mereka beraktivitas dengan ceria, bermain dan bercanda tawa bak tak ada peristiwa seperti yang menggemparkan warga natuna.
Di sore hari mereka tampak bermain games, dan berlari, hingga menjelang maghrib mereka usai beraktivitas.
Diketahui aktivitas mereka berjalan seperti biasa keseharian melalui hari-hari.
Kisah TNI/Polri Kawal Aksi Massa Tolak WNI dari Wuhan
Pratu Frengki terlihat duduk di bawa pohon untuk berlindung sejenak dari teriknya sinar matahari persis di depan kantor DPRD Natuna.